Kang Maman – Beli vs Sewa
Seperti halnya cinta yang sakral dan disahkan lewat pernikahan, perikatan
jual beli, sewa menyewa, atau sewa beli yang baik mesti diawali dengan sebuah
konsensus (kesepakatan, bukan keterpaksaan), yang kemudian berlanjut dengan
akad atau ijab kabul. Dengan dasar, kedua belah pihak tak boleh saling
merugikan dan tidak boleh...
Selasa, 31 Mei 2016
Senin, 30 Mei 2016
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 30 Mei 2016 (Hilangnya Dunia Anak)
Kang Maman – Hilangnya Dunia Anak
Terima kasih, Enno, Joshua, yang telah mengisi masa kecil kami dan
mengingatkan kembali tentang dunia anak dan indahnya masa anak-anak. Juga,
terima kasih, Kafin Sulthan, yang telah mengingatkan kami semua tentang
ajaibnya dunia dan masa anak-anak (tepuk tangan untuk mereka semua). Dan, mari
sejenak menyimak kisah...
Selasa, 24 Mei 2016
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 24 Mei 2016 (Pemakaman Eksklusif vs TPU)
Kang Maman – Pemakaman Eksklusif vs TPU
Tak jarang terdengar cerita seseorang yang merasa lalai dan tidak
peduli kepada orang tuanya semasa hidupnya, lalu membayar salah dan sesalnya
dengan memewahkan makamnya. Kita tak bisa menghakiminya karena setiap orang punya
cara menguburkan rasa sesal dan salahnya. Namun semua tentu akan berujar, “Jauh
lebih...
Senin, 23 Mei 2016
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 23 Mei 2016 (Kesenian Turun ke Jalan)
Kang Maman – Kesenian Turun ke Jalan
Di dalam pemahaman Timur, terutama Zen, manusia tidak dilihat sebagai
unsur yang terpisah dari alam. Ketika kita mendaki gunung, misalnya, itu bukan
semata usaha kita sendiri sebagai manusia, tetapi juga usaha dari gunung itu
yang mengangkat kita ke atasnya. Begitu juga di dalam seni. Ketika kita
melukis, yang...
Selasa, 17 Mei 2016
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 17 Mei 2016 (Kerja Cerdas)
Kang Maman – Kerja Cerdas
Bekerja yang benar itu tidak sekadar bekerja, tapi proses
memunculkan karya. Unjuk karya, bukan semata unjuk kerja, apalagi hanya unjuk
rasa. Dan modalnya tadi adalah 4 kartu AS dalam tumpukan 52 kartu kehidupan,
yaitu kerja ikhlAS, kerja tangkAS, kerja cerdAS, dan kerja
kerAS. Dalam arti, tetap harus mengukur kemampuan...
Senin, 16 Mei 2016
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 16 Mei 2016 (Dihujat karena Curhat)
Kang Maman – Dihujat karena Curhat
Dari diskusi tadi kita bisa menyimpulkan: Setiap orang memiliki
kebutuhan mencurahkan isi hati, menyalurkan emosi, dan berharap mendapat
respons untuk memperkuat rasa yang ada.
Setidaknya ada 4 hal yang mendasari seseorang curhat di media sosial:
Pertama, mencari perhatian. Karena merasa tak berdaya, kesepian,...
Selasa, 10 Mei 2016
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 10 Mei 2016 (Di Balik Profesi)
Kang Maman – Di Balik Profesi
Idealnya, menjalani hidup dan profesi itu sesuai dengan apa yang kita
impikan (apa yang kita cita-citakan) sejalan dengan minat serta bakat kita,
juga jika kita bisa hidup dari profesi itu. Tetapi kehidupan tidak selamanya
berjalan ideal; impian, minat, bakat, dan bisa menghidupi kerap kali tak
berjalan beriringan....
Senin, 09 Mei 2016
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 9 Mei 2016 (Dongeng di Negeri Dongeng)
Kang Maman – Dongeng di Negeri Dongeng
Walau sederhana, anak-anak biasanya sangat serius mendengarkan dongeng
jika cerita dan penyampaiannya menarik. Karenanya, jika ingin memberi efek
positif bagi perkembangan mental anak, sebelum dibacakan sebaiknya baca
terlebih dahulu agar bisa mengetahui apakah dongeng itu layak dibacakan kepada
anak atau...
Selasa, 03 Mei 2016
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 3 Mei 2016 (Indonesia Lawak Kebugaran)
Kang Maman – Indonesia Lawak Kebugaran
Menyimak kelas yoga dan zumba juga freeletics malam ini
dan sekaligus pemaparannya, mengingatkan saya pada Daniel Landers, profesor
pendidikan dari Amerika Serikat, yang mengungkapkan ada lima manfaat olahraga terhadap
otak manusia.
Yang pertama, meningkatkan kemampuan otak, karena olahraga bisa
meningkatkan...
Senin, 02 Mei 2016
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 2 Mei 2016 (Ada Apa dengan Cekolah?)
Kang Maman – Ada Apa dengan Cekolah?
Pendidikan itu proses, sebuah gerakan yang membawa seseorang dari
kegelapan menuju terang (menuju cahaya). Kalau kita masih saja belum berhasil
membawa anak didik menuju cahaya, para pendidik dan juga orang tua harus
bertanya, “Apa yang salah dengan kami?” bukan, “Apa yang salah dengan murid?”
Apakah kita...