Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

SAPO

Lembaga Pembinaan Yatim dan Dhuafa

Kau Tak Sendiri

@_BondanPrakoso_

Minggu, 30 April 2017

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 30 April 2017 (Para Petualang Unik)

Kang Maman – Para Petualang Unik

Para petualang, dengan segala keunikan dan kehebatannya, mengajarkan kita satu hal: Hidup pada dasarnya adalah perjalanan menuju pulang. Jadi, tak ada kata berhenti berjalan, termasuk tak ada kata setop dalam menikmati keunikan perjalanan dan perjalanan yang unik, sebelum Dia yang di atas sana menyatakan, “Sudah saatnya untuk setop dan berhenti.”

Hidup harus terus berlanjut, tidak peduli seberapa memberatkan, seberapa menyakitkan, atau seberapa membahagiakannya. Dan biarkan waktu yang menjadi penyembuhnya.

Juga harus diingat, kata David Sharp tadi:
Petualangan itu bukan gila-gilaan bermodal nekat dan asal-asalan, tetapi petualangan itu menaklukkan tantangan dengan penuh perhitungan. [segmen 2]

***

(Kita beri tepuk tangan sekali lagi untuk Ibu Yuni)

Ibu Yuni tidak sendiri. Yuichro Miura, menaklukkan puncak Everest 8.848 meter di usia 80 tahun, dan itu kesuksesan dia yang ketiga kalinya setelah usia 70 dan 75. Juga, Min Bahadur Sherchan, yang pernah menaklukkan Everest di usia 76 tahun, dan tahun ini, di usianya yang ke 85 tahun, dia ingin kembali menaklukkan gunung itu.

Jadi, sungguh, bagi mereka, usia itu takdir dan semata angka, tapi kehebatan dan semangat petualangan adalah pilihan.

Mereka mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada usia, juga untuk tidak meminta gunung direndahkan apalagi disingkirkan, tetapi meningkatkan kekuatan untuk menaklukkan ketinggian pegunungan. Toh, menikmati ciptaan-Nya adalah salah satu cara mensyukuri karunia penciptanya. Itulah bahagia sejati, dan sejatinya bahagia, kata Kang Denny tadi.

Dan jangan lupa, kata teman-teman tadi:
Perjalanan dibentuk dengan siapa kamu berjalan. Tetapi juga, tak wajib membawa teman, jika di tempat tujuan kamu bisa menciptakan pertemanan. [segmen 4]

***

Tidak ada istilah tua untuk menjadi petualang dan melakukan petualangan. Bahkan, tidak ada kata ‘petualang’ dan ‘petualangan’ tanpa kata ‘tua’. Karena tanpa kata ‘tua’, hanya ada kata ‘pelang’ dan ‘pelangan’—dan kata ini tak akan memiliki arti sama sekali.

Dan para petualang mengajarkan kita bahwa hidup harus menerima dengan seindah-indahnya penerimaan, hidup harus dipahami dengan setulus-tulusnya pemahaman, dan hidup harus dinikmati dengan sepenuh kebahagiaan dan kesyukuran.

Dan para petualang unik ini mengajarkan kita:
Tidak ada yang sempurna dalam hidup ini. Tetapi tak harus sempurna untuk bisa menikmati hidup. (Maman Suherman)
Share:

Minggu, 23 April 2017

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 23 April 2017 (ILK Spesial Jamrud)

Kang Maman – ILK Spesial Jamrud

Lirik Jamrud lugas, bahkan sarkas. Namun, kata Ronal, bisa menjadi kontrol sosial yang sampai ke hati, dalam, dan membekas.

Putri”, tanpa basa-basi menohok kita tentang perempuan (gadis) bau kencur, yang sudah jadi budak komersialisasi, tubuh digratiskan, semata supaya dibilang trendi dan seksi.

Pesannya tegas:
Cinta itu mahal, tidak diumbar-umbar, tidak murahan, dan remnya moral. Jika rem itu blong, pasti merugi, memelas pucat pasi, menanggung bunting seorang diri.

Dalam “Pelangi di Matamu”, Jamrud sendu menyampaikan:
Sungguh tak mudah ungkap isi hati. Tapi harus berani dituangkan dengan jujur, atau bakal menanggung luka hati yang tak mudah mengobatinya.

Karenanya, yakinkan diri:
Cinta itu ketidakmungkinan yang disemogakan, dengan cara diungkapkan. Agar kita tetap bisa melihat pelangi, di binar bola mata dia yang kita cintai. [segmen 2]

***

Lirik “Berakit-rakit” adalah cara mengungkapkan rasa merdeka. Bebas dari belenggu, tapi dengan satu kesadaran: hidup tidak seperti kisah dongeng yang happy ending. Seperti perjalanan Jamrud itu sendiri, yang diakui dengan jujur pernah mengalami titik jenuh. Namun tetap dengan satu komitmen: tak harus berlari pada minuman keras dan narkoba.

Dan meski tak seperti dongengan, hidup tak usah disesali. Jalani seringan dan sekosong angka nol. Seperti jambangan bunga; bukan hiasan di luar, tapi kekosongan di dalamlah yang menahannya tegak. Jadi, kesadaran akan ketiadaanlah yang bisa membuat kita—juga Jamrud—tetap terus berjalan.

Dan dalam “Tejo dan Surti”, coba simak liriknya dengan saksama. Pesan moralnya indah di tengah kesarkasan liriknya. Potret anak remaja negeri ini yang terlindas pengaruh kota, dan mencoba mengagunggkan seks bebas. Beruntunglah Surti, masih bisa berlari demi menjaga harga diri, dibanding Putri, yang demi dibilang trendi dan ingin disebut seksi, lalu lupa harga diri, kemudian wiraswasta diri atau gratisin tubuh sendiri.

Pesannya kuat:
Cinta jangan membuatmu menghinakan diri. [segmen 4]

***

Di lagu “Selamat Ulang Tahun”, kata kuncinya sungguh sangat dalam:
Kado terindah seorang kekasih adalah doa yang dilangitkan dengan setulus hati. Karena mendoakan, sungguh jauh lebih indah daripada menduakan, apalagi mendosakan.

Terakhir, lirik lugas khas Jamrud mengajarkan satu hal:
Jangan remehkan sesuatu yang terkesan apa adanya (tanpa basa-basi). Karena bisa jadi, pesannya sungguh sangat mehohok diri.

Tersirat dari pernyataan Kang Denny dan Kang Ronal di segmen awal dan juga teman-teman lain:
Lebih baik ditampar kejujuran, daripada dikecup mulut manis penuh kebohongan. (Maman Suherman)
Share:

Sabtu, 22 April 2017

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 22 April 2017 (Jasa Sewa)

Kang Maman – Jasa Sewa

Kalau menjual layanan maki, hina dina, gosip, fitnah, rasanya tak pantas disebut layanan jasa. Kalau jasa, kan, memberi layanan jasa (berjasa) dan bukan malah mematikan asa? Mana ada penggosip dan tukang maki kita sebut berjasa?

Tapi kalau tetap mau melanjutkan “bisnis” semacam itu, silakan saja, dan bersiaplah dengan segala risikonya. Toh kita semua tahu: Siapa yang menabur angin akan menuai badai. Siapa yang suka bermain drama akan menuai karma.

Kalau menggosipkan orang itu, risikonya cuma dua: Kalau gosipnya benar, jadinya gibah. Kalau salah, jatuhnya fitnah.

Terakhir:
Ikan busuk dan anyir itu dimulai dari bagian kepalanya, begitu juga dengan si tukang nyinyir. Busuk isi kepala, rusak isi hati. [segmen 2]

*Segmen 1 & 2: Jasa Akun Haters

***

Ternyata benar kata sejumlah orang, bahwa dengan beragam alasan, ada orang yang lebih senang hidup di dunia tak nyata: punya pacar maya, istri maya, teman tidur maya, dan berbagai bentuk-bentuk maya dan sewaan maya lainnya.

Jadi, mari bersama-sama kita sambut era, yang dihasilkan dari merajanya dunia online:
GAGAH di dunia maya
tapi GAGAL di dunia nyata. [segmen 3]

*Segmen 3 & 4: Jasa Pacar Sewaan

***

Jasa harus mampu melahirkan sekaligus mewujudkan asa.

Jadi, sederhana saja:
Orang yang berjasa itu orang yang meninggalkan kebaikan, yang dalam hidupnya memperjuangkan kebaikan dan membangkitkan dan mewujudkan asa atau harapan.

Dan di atas segalanya, dalam dunia jasa:
Jangan mau dibayar untuk jadi bodoh. (Maman Suherman)

*Segmen 5: Jasa-Jasa Unik di Dunia
Share:

Minggu, 16 April 2017

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 16 April 2017 (Impersonate)

Kang Maman – Impersonate

Soal peniruan (impersonasi) atau impersonator-nya, diingatkan Kang Denny tadi, impersonasi bukan semata-mata menyama-nyamakan bentuk, tetapi mesti memahami isi, tahu estetika, juga etika.

Soal narkoba tadi, betul kata Ronal “Irama”, kita sudah masuk dalam tahap gawat darurat. Terdata menurut kepala BNN, Komjen Budi Waseso, sudah 5,9 juta orang Indonesia menjadi penyalah guna narkoba. Dan rata-rata sekitar 33-40 orang meninggal setiap hari.

Jadi, mari berperang melawan mirasantika (minuman keras dan narkotika). Mirasantika? NO WAY! [segmen 3]

***

Sebagai info, Duo Kribo Ahmad Albar-Ucok AKA Harahap, menelurkan album pertama di bawah bendera Irama Tara itu tahun '77, dan menelurkan tiga lagu hits: Neraka Jahanam, Rahmat dan Cinta, juga Monalisa.

Nah, kata Awan, personel G-Pluck tadi, banyak cara menikmati yang disukai, untuk mengapresiasi sosok idola—seperti halnya banyak jalan menuju puncak tertinggi, bisa dari segala mata angin.

Dan, jangan terlalu menyibukkan diri dengan pertanyaan-pertanyaan orang. Karena kita tidak hidup dari pertanyaan-pertanyaan orang, namun kita hidup dari jawaban-jawaban kita atas segala permasalahan hidup.

Jadi, soal impersonate, mengapa tidak? Asal tak semata menjiplak, mengerti dengan baik, dan seperti kata Kiky Inggar tadi, “Nilai seni jangan dirusak.” (Maman Suherman)
Share:

Sabtu, 15 April 2017

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 15 April 2017 (Pilkada DKI Putaran Kedua)

Kang Maman – Pilkada DKI Putaran Kedua

Warga Jakarta dan sekitarnya dari Debotak (Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi) tahu betul, salah satu masalah terbesar Jakarta adalah transportasi dan kemacetan. Para pendukung cagub tadi sudah memaparkan visi-misinya untuk menghadapi masalah tersebut.

Kuncinya:
Kelak kalau sudah terpilih, ingat janjimu,” kata Bang Poltak (Ruhut Sitompul), supaya jangan berakhir sebatas mimpi.

Karenanya, siapa pun yang kelak terpilih, jadikan KATANYA menjadi NYATANYA, karena yang kita bangun adalah kota dan warganya, bukan sekadar menyusun kata dan katanya.

Kata Aryo Djojohadikusumo, “Beri bukti, bukan janji! [segmen 2]

*Segmen 1 & 2: Tanggapan tentang Oke Otrip (Keliling Jakarta Hanya 5.000)

***

Dua segmen ini menegaskan:
Rakyat butuh pemimpin yang mampu jadikan Jakarta bebas banjir, dan warganya tak banjir air mata karena tak mampu memiliki rumah dan tak mampu menyekolahkan anak.

Dan rasanya, kita butuh pemimpin bermutu, bukan sebatas penjaja kartu. [segmen 4]

*Segmen 3: Masalah Banjir di Jakarta
**Segmen 4: KJP vs KJP Plus

***

Berada di posisi netral saja saat memandu debat, seperti yang pernah dialami Najwa, juga pernah dialami teman-teman di ILK, tentu tidak ringan. Semata menjadi jembatan, memang sungguh tidak mudah. Harus betul-betul menanggung beban semua kendaraan yang berada di atasnya, yang melintas di atasnya tanpa boleh pilih kasih.

Dan di sela syuting, saya sempat berbincang dengan Najwa, juga tersirat dari jawaban Najwa atas pertanyaan teman-teman tadi. Kita bisa dapatkan dua pelajaran terbaik dari Najwa—paling tidak untuk hari ini. Yang pertama, apa pun profesi kamu, harta yang paling berharga adalah keluarga. Dan, pilihan terbaik adalah tidak membohongi hati nurani. (Maman Suherman)

*Segmen 5: Mengenal Najwa Shihab Lebih Dekat
Share:

Minggu, 09 April 2017

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 9 April 2017 (Woman on Top)

Kang Maman – Woman on Top

Karena wanita ingin dimengerti, lalu laki-laki ingin diapa?

Kooperasi, bukan dominasi, apalagi intimidasi.

Jadi, kalau wanita ingin dimengerti, begitu juga dengan laki-laki. Saling mengerti bahwa bila ada perbedaan, tak harus meninggikan suara dan meneriakkan amarah, lalu saling merendahkan, melemahkan, dan mengganjilkan. Tetapi sebaliknya, tetap saling meninggikan, menguatkan, dan menggenapkan.

Dari dialog tadi saya langsung teringat apa yang pernah diucapkan presiden B.J. Habibie:
Dalam berumah tangga, tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan saja orang yang selalu membuatmu bahagia dan membuatmu lebih berarti dari siapa pun.”

Jadi, pernikahan yang bahagia, rupanya dibangun bukan oleh dua makhluk yang sempurna, tapi oleh dua makhluk yang saling menyempurnakan. Dan pernikahan bahagia, dibangun oleh dua orang yang saling pemaaf dan saling mengerti.

***

Women on top. Dan Monika, perempuan Indonesia pertama yang jadi pilot AirAsia Indonesia, adalah bukti nyata. Junko Tabei, yang wafat tahun lalu di usia 77 tahun, juga adalah bukti perempuan pun bisa menjadi penakluk gunung-gunung tertinggi di dunia, termasuk berdiri tegak dan gagah di puncak Everest pada tanggal 16 Mei 1975.

Dan dari ungkapan Monika tersirat dan tersurat:
Perempuan tidak menuntut lebih. Perempuan hanya meminta haknya. Dan dengan pria, tidak saling mendominasi, tidak saling mengintimidasi, tetapi berkooperasi—saling melengkapi.

Laki-laki dan perempuan semestinya ibarat alis. Alis itu indah, jika yang kiri dan kanan berada dalam posisi setara. (Maman Suherman)
Share:

Sabtu, 08 April 2017

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 8 April 2017 (Cinta yang Membunuh)

Kang Maman – Cinta yang Membunuh

Pasangan yang kita nikahi, ternyata belum tentu jadi jodoh yang pertama sekaligus terakhir. Cinta yang telah diakadkan secara kudus dan bersemayam di hati pun, bisa terbelah tak utuh bahkan sirna. Tak pernah ada yang cukup jika tak disyukuri. “Jika tak menuju samawa,” kata Ronal. Termasuk pasangan hidup. Sudah pas, bukan angan lagi, masih juga ingin dilepas untuk mendapatkan yang lebih pas atau menggenapkan yang sudah pas.

Sementara di sisi lain, ada yang masih saja terus mencari yang pas, dan belum mendapatkan yang diangankan, sehingga cuma menjadi angan-angan. Itulah misteri cinta. Sudah pas, bukan angan semata, masih juga mau dilepaskan atau digenapkan.

Dan satu kata kunci, kepada orang yang pernah mencintai pasangannya tapi ternyata pasangannya tidak setia dan ingin membagi cintanya, ingat hal ini:
Jika mencintai orang yang salah saja kamu bisa, berarti kamu akan sangat bisa jika mencintai orang yang benar. Jadi, jangan pernah takut dan trauma.

Terakhir, kata Boris:
Cinta yang tak pernah penuh, mudah bikin jenuh. [segmen 2]

***

Sepanjang empat tahun ILK, baru kali ini seluruh panelis punya suara yang sama.

Kalau ada laki-laki yang memacari anak dan ibunya sekaligus, jelas tegas ia tak bakal mendatangkan cahaya, tapi amarah dan marabahaya. Tepis sejauh mungkin, jangan sisakan sedikit pun ruang di hati.

Ibu dan anak, jangan saling melukai dengan memperebutkan lelaki yang kesetiaannya terbukti nol. Karena cinta itu menunggalkan, bukan meninggalkan. Dan cinta itu mendoakan, bukan menduakan. [segmen 4]

***

Masih adakah cinta sejati?

Lihat kata ‘cinta setia’. Hapuskan huruf c dan n serta t dari kata ‘cinta’, yang tersisa: ia. Dan hapuskan kata ‘set’ dari kata ‘setia’, yang tersisa: ia. Jadi, cinta setia, itu jika ‘ia’ bertemu dengan ‘ia’ menjadi kita. Jika lebih dari satu ‘ia’: sia-sia.

Poin yang kedua. Dalam cinta, hapuskan kata ‘kalah’. Karena dalam cinta, yang ada hanya menang dan belajar: Sometimes you win, sometimes you learn. Jadi, berterima kasihlah kepada sosok yang pernah mengajarimu, termasuk yang pernah mengajari tentang perihnya terluka dan sakit hati.

Dan yang ketiga:
Perempuan suka bunga, perempuan suka cokelat, tapi perempuan lebih suka kepastian. (Maman Suherman)

Share:

Minggu, 02 April 2017

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 2 April 2017 (Percaya Gak Percaya)

Kang Maman – Percaya Gak Percaya

Pertama, soal hal gaib, tegas dalam Al-Qur’an dikatakan. Buka surah An-Naml, “Katakanlah, tidak seorang pun di langit dan bumi yang mengetahui perkara yang gaib kecuali Allah.” Tetapi, mempercayai hal yang gaib, merupakan salah satu syarat dari benarnya keimanan. Buka Al-Baqarah 1-2, “Alif laam miim. Kitab ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,” yaitu mereka yang beriman kepada—salah satunya—yang gaib.” Itu yang pertama.

Yang kedua, untuk yang mendalami fenomena teman imajiner, tentu tahu arti metode Jessica. Metode penciptaan teman imajiner yang dibuat dengan sengaja—tadi sedikit disinggung oleh Kang Denny dan Citra. Dan juga, enam dampak positif teman imajiner pada anak, di antaranya memungkinkan mereka menavigasi masa remaja mereka.

Dan bagi seseorang yang jatuh cinta—mungkin juga pernah dirasakan oleh Okky:
Teman gaib itu kerap dimaknai sebagai: “Kamu yang sengaja dikirimkan Tuhan yang Mahagaib dan Mahabaik untuk selalu kurindui, untuk selalu kucintai. Karena rindu dan cinta juga sesuatu yang gaib. Karena rindu dan cinta juga adalah bahasa hati, maka hanya bisa dirasa oleh hati.” [segmen 2]

***

Boleh percaya boleh tidak, tadi Kang Denny secara tersirat mengatakan, sebenarnya tempat paling angker di muka bumi ini hati yang hampa dan membusuk. Sunyi dan sepi dari iman, di mana hantu iri dan iblis dengki, mengeram lama dan tak pernah mau pergi.

Dan satu dari tujuh dosa yang membinasakan dalam ajaran agama adalah sihir. Karenanya, soal santet dan sihir, pesannya cuma satu: kita rahmat buat semesta, bukan pembiak kecemasan, bukan pembiak ketakutan, dan bukan pembiak ancaman.

Dan dalam dunia yang penuh tipu daya ini, kehampaan adalah sesuatu yang kalbumu sangat hasratkan. Karena dalam kehampaan duniawi, akan ada kepenuhan Ilahi.

Terakhir:
Belajarlah pada burung. Burung tak pernah takut dahan yang diinjaknya akan patah. Karena ia meyakini, Tuhan memberi kekuatan pada sayap-sayapnya.

Jauhi sihir, jauhi syikir, jauhi mengabdi pada iblis, percaya hanya pada yang satu: Sang Mahagaib, Sang Mahabaik. (Maman Suherman)
Share:

Sabtu, 01 April 2017

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 1 April 2017 (Ada Apa sih?)

Kang Maman – Ada Apa sih?

Sekadar info, sebagian sejarawan uang Indonesia berpendapat, rupiah berasal dari bahasa Sanskerta,rupia, artinya perak. Karenanya, kerap orang menyebut seribu rupiah itu sebagai seribu perak. Di Indonesia, perak saja menyilaukan, bagaimana jika emas atau berlian?

Di dalam E-KTP, Nomor Induk Kependudukan kita akan menjadi identitas tunggal yang berlaku seumur hidup, yang menjadi dasar penerbitan paspor, SIM, NPWP, polis asuransi, sertifikat atas hak tanah, dan juga berbagai penerbitan dokumen identitas lainnya. Jadi, sebenarnya, data E-KTP sangat penting. Dan, data E-KTP disimpan dan telah dienkripsi dengan algoritme kriptografi, dan sidik jari dipilih untuk autentikasi E-KTP karena satu alasan: biayanya paling murah. Pertanyaannya, betulkah paling murah?

Jari dan jempol yang punya sidik, ternyata tidak bersifat shiddiq (tidak jujur). Akibatnya, E-KTP menjadi megakorupsi Rp2,5 triliun, setara dengan menggaji 1 juta tenaga kerja di satu provinsi yang UMP-nya 2,5 juta, atau bisa menggaji 1.869.000 orang di satu provinsi yang UMP-nya 1,3 juta.

Rupanya, E-KTP telah berubah singkatan menjadi:
Edan, Korupsi Tiada Putus-putusnya
Edan, Korupsi Tidak Padam-padam
Edan, Korupsi Triliunan Perak. [segmen 2]

*Segmen 1 & 2: E-KTP oh E-KTP

***

Di Indonesia, menurut seorang kriminolog, tingkat keterungkapan kasus penculikan sebenarnya sangat tinggi, sekitar 95% bisa diungkap. Tapi penculikan anak tetap tinggi dan marak (tadi Isa sudah menyinggung penyebabnya). Satu penelitian kriminologis tentang penculikan bayi di Indonesia, bisa menjadi acuan mengapa ada penculikan anak. Ternyata lebih pada faktor eksternal perila pelaku. Pertama, faktor lingkungan, lemahnya pengawasan terhadap anak. Dan kedua, faktor dan motif ekonomi.

Khusus untuk penculikan bayi, sasarannya adalah bayi-bayi yang berumur kurang dari lima hari, untuk adopsi ilegal.

Karenanya, sebagaimana megakorupsi dalam KTP-elektronik, semoga dalam kasus penculikan anak pun, bukan cuma mega dalam pemberitaan dan kehebohan, tapi sangat mini dalam pengungkapan dan penuntasan. [segmen 4]

*Segmen 2 & 3: Kisah Anak

***

Jelas, anak adalah amanah, anak adalah anugerah, bukan barang dagangan dan bukan barang jualan, tapi untuk dibahagiakan.

Terhadap anak, saya jadi mengingat untuk mengadopsi sedikit kalimat yang pernah disitir oleh Benjamin Franklin—tadi juga disinggung oleh Ariel Tatum secara tersirat:
Jika kamu cuma menasihati seorang anak, ia pasti akan lupa. Jika kamu mendidiknya, ia akan mengingat. Tetapi jika kamu melibatkannya dalam banyak hal sesuai usianya, ia akan terus belajar dan belajar untuk menjadi hebat.

Juga, teringat penggal puisi Dorothy Law:
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya
Dan jika dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia akan belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

“Kehadiran kita saja,” tegas Ariel Tatum, “bagi anak jelas akan sangat membahagiakan.” Pertanyaannya cuman satu: Anda berpihak pada koruptor 2,5 triliun, atau pada masa depan anak-anak kita? (Maman Suherman)

*Segmen 5: Kisah Anak
Share:

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter