Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Selasa, 10 Mei 2016

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 10 Mei 2016 (Di Balik Profesi)

Kang Maman Di Balik Profesi

Idealnya, menjalani hidup dan profesi itu sesuai dengan apa yang kita impikan (apa yang kita cita-citakan) sejalan dengan minat serta bakat kita, juga jika kita bisa hidup dari profesi itu. Tetapi kehidupan tidak selamanya berjalan ideal; impian, minat, bakat, dan bisa menghidupi kerap kali tak berjalan beriringan. Dan seseorang pun kemudian memilih profesi bisa saja semata karena status. Dalam arti, tentu saja seseorang yang telah punya pekerjaan akan memiliki status yang lebih dibanding pengangguran, apalagi jika bisa mendapatkan penghasilan yang lebih dan bisa menghidupi, juga bisa membiayai pendidikan anak, misalnya—seperti yang disampaikan Ibu Karmineng tadi.

Dan menurut sebuah analisis psikologis, jika suatu pekerjaan sudah menyenangkan meski bukan yang dicita-citakan, hampir pasti orang akan melupakan cita-citanya dan tetap melanjutkan profesinya. Jadi, kata kuncinya adalah menyenangkan dan menikmatinya.

Karenanya, tadi para panelis menemukan satu titik temu yang sama: Profesi itu ibarat jodoh bagi kita. Idealnya, menikahi orang yang kita cintai, tapi jauh lebih baik mencintai orang yang kita nikahi. Idealnya, menjalani profesi yang kita cintai dan cita-citakan, tapi lebih baik lagi mencintai profesi yang kita jalani dengan sepenuh hati.

Terakhir, jangan mencari kesempurnaan, tapi sempurnakan saja apa yang telah kita jalani dan apa yang ada pada diri kita. (Maman Suherman)
Share:

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter