Kang Maman – Bad Boy vs Good Boy
Mengapa perempuan senang dengan bad
boy? Jawabannya satu: Good boy
memberikan sesuatu yang spesial untukmu, tetapi bad boy membuatmu menjadi spesial.
Tetapi terlepas dari pasangan yang kita pilih itu bad boy atau good boy,
jika kelak akhirnya bersama, maka sebagai pasangannya, hai perempuan, ungkapkan
kalimat...
Senin, 31 Agustus 2015
Selasa, 25 Agustus 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 25 Agustus (Sadar untuk Taat)
Kang Maman – Sadar untuk Taat
Disduksi
malam ini mengingatkan kita pada kisah seekor tikus yang ketakutan melihat sepasang
suami istri petani yang membawa perangkap tikus.
Ia laporkan ke temannya: ayam,
kambing, sapi, bahkan ular. Tetapi semuanya cuma bisa bilang prihatin, tapi tak bisa membantu—bahkan dengan
kompak berujar, “Perangkap tikus tidak...
Senin, 24 Agustus 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 24 Agustus 2015 (Masihkah Tontonan Televisi Jadi Tuntunan?)
Kang Maman – Masihkah Tontonan Televisi Jadi Tuntunan?
Yang ideal mempertontonkan tuntunan, bukan mempertontonkan jalan menuju
kehancuran. Dengan cerdas, Ronal mengatakan, “Titik terlemah televisi adalah
kerap bertele-tele tanpa visi.” Ini mengingatkan saya pada tujuh dosa jurnalistik (seven deadly sins journalism)—yang secara tersirat diucapkan...
Selasa, 18 Agustus 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 18 Agustus 2015 (Pamer[an] Anak)
Kang Maman – Pamer(an) Anak
Ada tiga poin yang dibicarakan hari ini. Pertama, sejak awal harus disadari bagaimana memaknai dan
memanfaatkan media sosial: sebagai ajang berbagi info penting, membangun jejaring atau bisnis, atau memang untuk
ajang pamer—termasuk memamerkan sesuatu yang statusnya sebenarnya ‘just keep it to yourself’ atau ‘hanya
untuk...
Senin, 17 Agustus 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 17 Agustus 2015 (Indonesia Lawak Kemerdekaan)
Kang Maman – Indonesia Lawak Kemerdekaan
Medali tertinggi dalam kehidupan manusia bukan emas, tetapi
kemerdekaan. Karena manusia pada dasarnya terlahir merdeka, dan tak ada yang
boleh merenggutnya.
Tetapi tidak ada artinya merdeka jika kita menindas kemerdekaan orang
lain. Contoh sederhana dipaparkan Rico Ceper tadi, “Apa artinya merdeka kalau
Anda...
Selasa, 11 Agustus 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 11 Agustus 2015 (Pilkada Serentak Menghentak)
Kang Maman – Pilkada Serentak Menghentak
Pilkadas atau pemilihan kepala daerah secara serentak, tentu didasarkan
pada niat baik. Di antaranya disebutkan oleh Cak Lontong, “Demi efisiensi dan
efektivitas.” Karena Pilkadas sungguh tak murah biayanya, tetapi nilai
manfaatnya dan hasilnya harus tetap tinggi dan tak boleh dikorbankan.
Permasalahan...
Senin, 10 Agustus 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 10 Agustus 2015 (Seragam dan Gaya Siswa Sekolah)
Kang Maman – Seragam dan Gaya Siswa Sekolah
“Seragam
sekolah,” tepat seperti yang diucapkan Kang Ronal, “berfungsi mengajarkan
kerapian, memupuk rasa kedisiplinan, dan membangun semangat kesetaraan.” Kita
berbeda (beragam), tapi setara di
hadapan ilmu yang sedang kita tuntut.
Tapi berseragam jangan sampai
menimbulkan kesalahan berpikir, menciptakan...
Selasa, 04 Agustus 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 4 Agustus 2015 (Membuat Anak Menjadi Artis)
Kang Maman – Membuat Anak Menjadi Artis
Para panelis hari ini sepakat memadukan dua puisi indah dari Kahlil
Gibran dan Jenderal Douglas MacArthur:
“Anakmu bukanlah milikmu
... Mereka lahir lewat engkau,
tetapi bukan dari engkau
Mereka ada padamu,
tapi bukanlah milikmu.
Berikanlah mereka kasih sayangmu,
namun jangan pernah sodorkan pemikiranmu,
sebab...
Senin, 03 Agustus 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 3 Agustus 2015 (Asli atau Palsu)
Kang Maman – Asli atau Palsu
Produk palsu punya pasar, karena banyaknya penipu yang tahu persis
tabiat manusia, yaitu: inginnya harga rakyat jelata, tapi maunya beraura paduka raja—anak-anak sekarang menyebutnya BPJS
(Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita).
Ingin berbangga diri tapi
tidak mau capek-capek sekolah, jadilah membeli ijazah palsu. Ingin...