Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Senin, 10 Agustus 2015

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 10 Agustus 2015 (Seragam dan Gaya Siswa Sekolah)

Kang Maman Seragam dan Gaya Siswa Sekolah

“Seragam sekolah,” tepat seperti yang diucapkan Kang Ronal, “berfungsi mengajarkan kerapian, memupuk rasa kedisiplinan, dan membangun semangat kesetaraan.” Kita berbeda (beragam), tapi setara di hadapan ilmu yang sedang kita tuntut.

Tapi berseragam jangan sampai menimbulkan kesalahan berpikir, menciptakan semacam grandiosity; menganggap diri dan sekolahnya lebih baik dari sekolah lain. “Seragam saya adalah gambaran sekolah favorit dan kamu bukan; saya unggulan dan kamu bukan.” Itu yang tidak boleh terjadi.

Berkaitan dengan adanya usulan memasang berbagai tulisan bernada himbauan dan ajakan kebaikan—yang kalimatnya seperti slogan-slogan di seragam pelajar—mungkin niatnya baik, tapi saya teringat dengan kalimat Soe Hok Gie, “Patriotisme tidak muncul dan tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang baru dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya,” bukan slogan semata.

Jadi, seorang pendidik sejati menanamkan apa yang dikatakan Ki Hadjar Dewantara, “Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani,” bukan di bajunya, tetapi ditanamkan ke dalam hati dan jiwanya.

Jadi, kuncinya: Lebih baik ajarkan, contohkan dengan perbuatan untuk diamalkan, bukan sekadar ditempelkan di seragam sekolahan. (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter