Kang Maman – Cewek Cantik vs Cewek Pintar
Cantik atau
pintar bukan sebuah pendefinisian yang mutlak dan sama di mata dan benak setiap
manusia. Cantik atau pintar di mata seseorang, belum tentu cantik atau pintar
di mata yang lainnya. Karenanya, kepada perempuan, diingatkan oleh para panelis
tadi:
Duniamu
tidak akan berakhir hanya karena kamu...
Senin, 30 November 2015
Selasa, 24 November 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 24 November 2015 (Anak Adopsi [Anak Angkat])
Kang Maman – Anak Adopsi (Anak Angkat)
Jadi teringat kisah seorang petani miskin di Cina, yang menemukan bayi
merah hitungan hari di atas jerami di musim yang bersalju yang menggigit. Ia
rawat bayi itu dan diberinya nama: “Burung Hong Salju”. Saking cintanya, ia
bahkan tak mau menikah karena takut salah memberikan ibu kepada anak itu.
Sampai suatu...
Senin, 23 November 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 23 November 2015 (Mamah Muda)
Kang Maman – Mama Muda
Katanya, Mahmud, Mamah-Mamah Muda anak 1 kerap kurang
tanggung jawab karena masih ingin gaul dan selfie-selfie dengan teman-teman di luar rumah,
lalu jadi hobi nitip bayinya ke ibu atau ibu mertua. Meski orang tua tidak mengeluh,
meski mereka mendapat panggilan MBAH, tapi jangan ditaMBAH bebannya. Orang tua itu
dimuliakan,...
Selasa, 17 November 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 17 November 2015 (Benci untuk Membenci)
Kang Maman – Benci untuk Membenci
Diskursus perlunya regulasi tentang ujaran kebencian (hate speech), dan juga kejahatan
berbasis kebencian (hate crime), sudah
lama mencuat ke permukaan seiring menguatnya ancaman terhadap kebinekaan,
terhadap keberagaman di negeri ini.
Dan tadi secara tersirat maupun tersurat, sejumlah teman mengamini
perlunya...
Senin, 16 November 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 16 November 2015 (Warna-warni Percintaan)
Kang Maman – Warna-warni Percintaan
Dalam cinta, jangan bising untuk hal-hal tidak penting yang membuang-buang
energi dengan percuma.
Cinta bukan kata benda, bukan kata kerja, tapi cinta kata hati. Dan kata hati itu tumbuh subur dalam
keikhlasan dan keheningan, seperti pasir di pantai yang berbisik dalam damai,
bukan dalam kebisingan setumpuk...
Kamis, 12 November 2015
Abwa’
“Bang, di manakah ibu Nabi Muhammad wafat?” tanya adik perempuan saya yang kelas 2 SD, semalam.
“Aduh, di mana ya?” tanya saya kepada diri sendiri karena bingung bin lupa. Sesaat kemudian saya jawab, “Ah, abang lupa, dik.”
Di tengah ketidakpuasan adik saya mendengar jawaban itu, tiba-tiba ayah yang sedang makan menghentikan kunyahannya dan menjawab,...
Selasa, 10 November 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 10 November 2015 (Bela Negara)
Kang Maman – Bela Negara
Bukankah bela negara itu
amanat Undang-Undang Dasar 1945? Jadi, kenapa mesti diributkan?
Mari kita serahkan pada para penguasa di eksekutif, wakil rakyat yang
duduk di legislatif, juga yudikatif untuk menurunkan amanat itu dalam aturan yang
lebih operasional agar seperti kata Cak Lontong, arah dan sasarannya jelas. Bahwa
bela...
Senin, 09 November 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 9 November 2015 (Mertua vs Menantu)
Kang Maman – Mertua vs Menantu
Dengan segala plus–minusnya, “aturan main”
yang berlaku dalam hubungan di antara sesama insan, juga berlaku dalam hubungan
antara menantu dan mertua: saling mengasihi, mencintai, bersikap tulus,
menasihati dengan cara yang baik, tidak menzalimi, tidak mendustai, tidak
menipu, tidak membicarakan aibnya, dan adab-adab...
Selasa, 03 November 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 3 November 2015 (Seksi kok Risih?)
Kang Maman – Seksi kok Risi?
Ada dua kubu yang paradoks hari ini. Kubu pertama, ada yang mengatakan,
“Ada lo sosok yang tampil seksi, tidak risih, dan percaya diri, demi mewujudkan
eksistensi atau semata karena memang suka tampil seksi.” Dan kalau memang
laki-laki itu makhluk visual, disadari mudah tergoda lewat indra mata, lelaki
yang baik—atau...
Senin, 02 November 2015
NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 2 November 2015 (Atasan Bagai Petasan)
Kang Maman – Atasan Bagai Petasan
Sejak awal, sejak Kang Ronal berpendapat, terpampang jelas atasan itu
ada dua tipe: bos dan pemimpin. Dan ini bedanya:
[1] Bos menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya; pemimpin
membangun kepercayaan.
[2] Bos bertepuk dada dan mengatakan “aku”; pemimpin mengatakan “kita”.
[3] Bos tahu bagaimana pekerjaan...