Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Selasa, 24 November 2015

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 24 November 2015 (Anak Adopsi [Anak Angkat])

Kang Maman Anak Adopsi (Anak Angkat)

Jadi teringat kisah seorang petani miskin di Cina, yang menemukan bayi merah hitungan hari di atas jerami di musim yang bersalju yang menggigit. Ia rawat bayi itu dan diberinya nama: “Burung Hong Salju”. Saking cintanya, ia bahkan tak mau menikah karena takut salah memberikan ibu kepada anak itu. Sampai suatu saat, sang ayah jatuh sakit; paru-parunya bocor dan tak bisa ke rumah sakit karena miskin.

Anaknya yang beranjak remaja membalas budi baiknya dengan bekerja keras dan berjuang masuk Sekolah Kedokteran, dan berhasil. Sekali waktu, putrinya pulang dan menemukan ayahnya yang saat itu berusia 60 tahun sekarat dan tak bisa bernapas di tempat tidurnya. Ia langsung memutuskan berhenti sekolah demi merawat ayahnya. “Sekolah bisa ditunda, tetapi tidak napas ayah saya. Sekolah bisa berhenti, tetapi napas ayah saya jangan berhenti.”

Ketika ayahnya sudah bisa bernapas kembali dan kasihan melihat anaknya putus sekolah, ia menulis pesan di selembar surat agar anaknya kembali saja kepada orang tua kandungnya yang masih lengkap yang telah diketahui oleh sang petani. “Kembalilah kepada keluargamu demi masa depan yang lebih baik.” Sang putri menjawab, “Ayah adalah langit hidupku. Meski langit runtuh, saya akan tetap di sisimu karena saya anakmu.”

Oleh dosennya, putri yang cerdas di kampusnya dan ayah angkatnya ini dibawa ke layar kaca dalam acara ‘Impian Menjadi Kenyataan’. Melalui acara itu, keduanya mendapat berkah; biaya pengobatan ayahnya ditanggung, dan anaknya diminta kembali kuliah tanpa harus memikirkan biaya.

Kebaikan berbuah kebaikan. Meski anak itu tidak lahir dari rahim kita (bukan darah daging kita), tapi dia dan cintanya bisa lahir dan tumbuh abadi di hati kita. Cinta, bukan semata diwariskan lewat DNA, tapi melalui pengasuhan yang tulus dan penuh kasih.

Terakhir, apa pun statusmu (kandung, pungut atau angkat, anak biologis atau sosiologis), peluk, cium, dan cintai orang tuamu, dan bisikkan kepadanya: “Aku mencintaimu selamanya, langit hidupku: ayah-ibuku.” (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter