Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Minggu, 16 Juli 2017

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 16 Juli 2017 (Pilih Mana? Part 2)

Kang Maman – Pilih Mana? Part 2

Didahapkan pada dua pilihan salah dan harus memilih salah satu, memang serba salah karena tak serba benar.

Yang menarik, nyinyir di medsos bukan cuma bisa dipenjara—seperti kata Mas Jarwo. MUI telah mengeluarkan fatwa mengenai penggunaan medsos. Dan ada sejumlah poin yang diharamkan untuk dilakukan di medsos, di antaranya: setiap muslim yang bersosialisasi melalui medsos, diharamkan melakukan gibah, fitnah, adu domba, dan penyebaran permusuhan. Aksi bullying, ujaran kebencian serta permusuhan atas dasar SARA, juga diharamkan, terlebih mengenai penyebaran hoax serta informasi bohong.

Karenanya, jari-jemarimu harimaumu, jangan lumuri dengan keharaman.

Sungguh karenanya, pikir sebelum diukir, saring sebelum di-sharing! [segmen 1]

***

Dari pantun-pantun tadi kita bisa lihat bahwa kata orang, pasangan itu harus pas. Kalau tidak ada pas-nya, ya tinggal angan.

Pasangan itu untuk menyempurnakan, bukan untuk saling menyakitkan. Bukankah lebih baik saling meninggikan daripada saling merendahkan? Saling menguatkan daripada saling melemahkan. Saling menggenapkan daripada saling mengganjilkan.

Artinya, yang paling utama, sebenarnya, bukan berharap orang lain menjadi pasangan terbaik untuk kita, tetapi berupaya menjadikan diri kita terbaik buat pasangan kita.

Dan kepada pasangan kita, siapa pun dia, apa dan bagaimana pun dia, katakan dua kalimat ini:
Sesungguhnya, akulah rindu yang selalu hujan di hatimu.
Rumah yang kuangankan hanya pelukanmu,
damai yang kuinginkan abadi di pelukanmu,
dan tempat terindah buatku: hatimu. [segmen 2]

***

Saya coba merumuskan kalimat Mas Ronal.

Orang memberikan hanya apa yang dia miliki. Jika dia hanya punya sampah, dia hanya bisa memberikan sampah. Jika dia bergelimang hinaan, dia hanya bisa memberikan hinaan.

Nasihat bijak dari Kang Ronal:
Terhadap pemberi sampah dan hinaan, diamkan. Karena jika seseorang memberimu sesuatu tapi kamu mendiamkannya (tidak menerimanya), itu artinya pemberian tersebut kembali kepada pemberi sampah dan hinaan itu.

Nasihat bijak pun muncul:
Bila terlalu sulit mengasihi, jangan membenci. Bila tak bisa menghibur, jangan membuatnya sedih. Bila tak bisa memuji, jangan menghujat. Dan bila tak bisa menghargai, jangan menghina.

Pakai hati, bukan belati. [segmen 3]

***

Pilih punya pacar atau punya teman? Jawabannya, pilih punya hati.

Kalau punya hati, kita pasti akan punya teman, entah itu teman baik atau teman sehati. Kalau tidak punya hati, jangan berharap bisa punya keduanya. Karena orang lain pasti mencari hal yang sama: manusia yang masih punya hati.

Dan ingat, sebagaimana mantan pacar dan pacar, beri pujian bernilai 10 (ten) pada temanmu. Maka teman pun bisa mengubah jadi temanTEN, mengubah ulat menjadi kupu-kupu.

Modalnya satu, dan sering berulang disampaikan: akadakan dan halalkan atau lupakan dan tinggalkan. [segmen 4]

***

Mudik atau tetap kerja? Berbeda dengan segmen 1 yang pilihannya serba salah, kali ini pilhannya serba benar. Jadi jawabannya pun menjadi mudah.

Hidup ini adalah serangkaian skala prioritas, pilih berdasarkan urutan prioritasnya. Utamakan memenuhi kebutuhan daripada memuaskan keinginan.

Kata Kang Denny, prioritaskan keluarga daripada harta dan kerja. Karena harta yang paling berharga adalah keluarga.

Dan di atas segalanya, doa indah layak rasanya untuk kita lantunkan jika berada di persimpangan pilihan-pilihan:
Wahai, Sang Mahacinta, jauhkan kami dari pemberian yang menggelapkan mata,dari pembiaran yang membutakan hati, aamiin. (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter