Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Sabtu, 20 Agustus 2016

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 20 Agustus 2016 (Katanya Teman, tapi ...)

Kang Maman – Katanya Teman, tapi ...

Dari dialog Kang Denny dan Kang Ronal, saya langsung teringat cerita Harun ibn ‘Abdillah, seorang ulama hadis di kota Baghdad—ia bercerita, suatu hari, saat malam beranjak larut, pintu rumahnya diketuk dari luar;

“Siapa?” tanyaku.

“Ahmad,” jawab orang dari luar dengan berbisik.

“Ahmad yang mana?” tanyaku lagi.

“Ahmad ibn Hanbal,” jawabnya, masih berbisik.

“Subhanallah, itulah guruku!” kataku.

Kubuka pintu, kupersilakan masuk, dan kulihat beliau berjalan berjingkat, seolah tak ingin terdengar langkahnnya. Saat kupersilakan duduk, ia menjaga agar kursinya tak berderit sama sekali.

“Ada urusan penting apa, Guru, sehingga dirimu mendatangiku tengah malam?”

“Maafkan aku, Harun,” kata sang guru. “Aku tahu biasanya engkau masih terjaga meneliti hadis selarut ini, maka aku pun memberanikan diri mendatangimu. Ada hal yang mengusik hatiku sedari tadi,” katanya, masih berbisik.

“Apakah itu?”

“Begini,” kata sang guru. “Siang tadi aku lewat di samping majelismu. Saat engkau sedang mengajar murid-muridmu, aku saksikan murid-muridmu terkena sinar matahari saat mencatat hadis, sementara dirimu bernaung di bawah bayangan pepohonan. Lain kali, janganlah seperti itu, Harun. Duduklah dalam keadaan yang sama sebagaimana murid-muridmu duduk.” Lalu, beliau pun berbisik lagi, mohon pamit, dan melangkah kembali dengan berjingkat-jingkat dan menutup pintu amat hati-hati.

Inilah teladan keikhlasan dan ketawadukan seorang sahabat. Begitu mulia akhlaknya dalam menyampaikan nasihat. Bisa saja ia meluruskan langsung saat melintas di majelisku siang tadi. Tapi, itu tidak dilakukannya demi menjaga wibawaku di hadapan murid-muridku. Ia juga rela menungguku hingga larut malam agar tidak ada orang lain yang mengetahuinya.

***

Itulah sahabat. Itulah teman. Tidak pernah mempermalukan. “Dan teman,” kata Cipan [Cici Panda], “bukan orang yang bisa selalu membuat masalah kita menghilang. Tetapi tidak menghilang ketika kita menghadapi masalah.”

Karenanya, teman itu harus di-eman-eman (disayang-sayang), dan jangan pernah berakhir sampai kapan pun. (Maman Suherman)
Share:

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter