Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Minggu, 14 Agustus 2016

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 14 Agustus 2016 (Peraturan Ganjil-Genap)

Kang Maman – Peraturan Ganjil Genap

“Semua tanggal baik,” ujar Darto. Semua angka baik, ganjil maupun genap. Dalam Al-Qur’an, misalnya, keduanya sama-sama difirmankan-Nya di surah al-Fajr ayat 1 dan 3, “Demi fajar, dan malam yang sepuluh, dan (demi) yang genap dan ganjil.”

Jika Allah Subhanahu wa Ta’ala saja sudah bersumpah dengan sesuatu (demi genap dan ganjil), berarti menunjukkan kemuliaan dan keagungan sesuatu tersebut.

Jadi, mari saja kita sambut dan patuhi aturan genap dan ganjil dengan praduga baik, demi mengurai kemacetan yang—tadi disinggung Kang Denny—sungguh sangat merugikan.

Menurut data Litbang Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, kerugian akibat kemacetan di Jakarta saja, 65 triliun per tahun. Belum termasuk kerugian nonekonomi seperti kondisi psikologis pemakai jalan dan berkurangnya produktivitas masyarakat akibat kemacetan.

Sekali lagi, aturan ganjil genap adalah upaya baik. Yang tidak baik, jika perilaku kita tetap ganjil. Terbiasa menyiasati peraturan dan melanggar aturan itu, saling ngebut, saling rebut di jalanan dan kehilangan sabar. Ingat, katanya tergesa-gesa itu bisikan setan. Dan akibat dari bisikan itu, di Indonesia, jalan raya adalah pembunuh terbesar nomor tiga setelah penyakit jantung koroner dan TBC. 1.000 anak dan remaja tewas di jalan raya di Indonesia setiap hari.

Jadi, mari patuhi upaya baik untuk mengurai permasalahan, hadapi aturan ganjil genap tidak dengan perilaku ganjil berupa penyiasatan dan pelanggaran seenaknya, tegakkan etika—mulai dari atas sebagai teladan, kata Danang.

Kata kuncinya ada di kalimat Cici Panda tadi:
Terhadap semua peraturan apa pun, patuhi, jangan kelabui.

Kesleboran kita, kecelakaan semua. Kesadaran kita, keselamatan semua. (Maman Suherman)
Share:

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter