Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Rabu, 08 Juni 2016

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 7 Juni 2016 (Travelling di Bulan Ramadhan)

Kang Maman Travelling di Bulan Ramadan

Salah satu cara menyegarkan kembali fisik dan pikiran yang didera rutinitas kehidupan adalah dengan berlibur, di antaranya dengan melakukan perjalanan (travelling). Travelling juga punya 3 manfaat lain, di antaranya: Mengajarkan kita bagaimana merencanakan kehidupan (di tahap awal berencana dan persiapan perjalanan), kemudian mengajarkan bagaimana menikmati kehidupan saat perjalanan berlangsung, dan mengajarkan kita bagaimana mensyukuri kehidupan ketika akhirnya tiba di tujuan atau kembali ke halaman rumah dan kampung halaman.

Bagaimana bila dilakukan di bulan Ramadan?

Tegas Kang Denny mengatakan tadi, “Ramadan jangan dimaknai semua harus berhenti.” Bumi tak berhenti berputar mengelilingi matahari selama Ramadan. “Ramadan bukan hambatan,” kata Kang Ronal. Rutinitas kebaikan harus tetap berlangsung, tantangannya: bagaimana semua rutinitas menjadi lebih berkualitas nilai kebaikannya.

Demikian juga saat melakukan perjalanan. Isi perjalananmu, ujar Ronal, dengan berbagai upaya meningkatkan keagamaan—membaca Al-Qur’an digital, misalnya. Atau mendengarkan murottal lewat gadget; mendengarkan Syekh Misyari Rasyid Alafasy, yang melagukan ayat-ayat Al-Qur’an dengan sangat merdu dengan kecepatan yang agak dilambatkan, atau Syekh Abdurrahman as-Sudais dan Syekh Su’ud Asy-Syuraim—dua imam Masjidil Haram, Mekkah—yang melagukan ayat Al-Qur’an dengan penuh penghayatan dan melakukan tempo yang relatif dilakukan dengan lebih cepat.

Jadi, perjalanan saat Ramadan: perkaya keilmuan, perkuat keimanan, syukuri kehidupan.

Kunci terakhir bagi pejalan sejati:
Kebahagiaan itu adalah perjalanan, bukan tujuan. Dan semua manusia pada dasarnya dan sebenarnya sedang melakukan perjalanan menuju pulang. Insya Allah dengan hikmah Ramadan, bahagia dalam perjalanan, kelak surga jadi tujuan penghabisan. (Maman Suherman)
Share:

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter