Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Senin, 18 April 2016

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 18 April 2016 (Uangku Uangmu)

Kang Maman Uangku Uangmu

Kunci utama diskusi hari ini: Kelola keuangan rumah tanggamu dengan memahami seluruh aspeknya, yakni pendapatan harus lebih dari apa yang dibutuhkan.

Dan yang dibutuhkan itu, seperti kata Safir Senduk, terdiri dari empat pos dan harus dihitung dengan teliti. Satu, cicilan utang. Dua, tabungan dan investasi (ini wajib dan mutlak berapa pun penghasilan kita), seperti yang dikatakan Carlos Slim—salah seorang terkaya di dunia dengan harta 1.034 triliun, “Menabunglah sejak penghasilan dan gaji pertamamu.” Ketiga, premi dan asuransi. Dan yang terakhir, yang paling bisa disesuaikan dengan penghasilan adalah biaya hidup.

Mungkinkah kita bisa salah dalam mengelola? “Ya dan pasti,” kata orang terkaya di dunia, Bill Gates. Dan solusinya bukan dengan bercerai. “Semua orang pasti melakukan kesalahan dalam mengelola uang. Tapi akhirnya yang mencapai kesuksesan finansial adalah orang yang tidak hanya membuat kesalahan tetapi mereka yang belajar dari kesalahan.” Kata Bill Gates yang hartanya mencapai 1.054 triliun.

Dan padukan hal ini dengan apa yang dikatakan Warren Buffet yang hartanya 870 triliun, dan Li Ka-shing, salah seorang terkaya di Asia yang punya uang 408 triliun, “Hiduplah dengan rendah hati dan sederhana, beli yang dibutuhkan bukan yang diinginkan.” Buffet, contohnya, meski punya harta 870 triliun, tetap tinggal di rumah yang dibelinya tahun '58 dengan hanya USD 31.500, dan hanya punya 5 rumah 5 kamar tidur yang sederhana.

Jadi, kata kuncinya ternyata sederhana, yakni: hidup sederhana.

Apa ukuran sederhana itu? Tekan keinginan seminimal mungkin dan pengeluaran untuk kebutuhan harus tetap lebih rendah dari penghasilan.

Satu terakhir disinggung Kang Denny:
“Kartu kredit bukan penghasilan tambahan tapi utang yang harus dipertanggungjawabkan.” (Maman Suherman)
Share:

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter