Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Senin, 11 Januari 2016

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 11 Januari 2016 (Sepak Bola vs Basket)

Kang Maman Sepak Bola vs Basket

Filosofi bola bundar mengajarkan: Untuk melesakkan bola ke dalam keranjang dengan tangan atau ke jala gawang dengan sepakan dan tandukan, bukanlah karya individu. Tapi karena kerja sama tim, strategi, dan kedisiplinan. Tahu diri berada dalam posisi apa.

Untuk menang, tidak berebut, tidak memanjakan ego masing-masing untuk memasukkan bola. Bahkan seorang Ronaldo, Messi, Kobe Bryant, King James, atau Stephen Curry, tak bisa menang seorang diri tanpa sebuah kebersamaan yang penuh disiplin.

Dan pelajaran terhebat dari olahraga: Sehebat apa pun seseorang, ada batas berkarier. Dan yang terhebat dari olahragawan adalah mereka sangat tahu diri, kapan harus mundur dengan terhormat.

Teringat puisi perpisahan yang baru saja ditulis oleh seorang Kobe Bryant:

“Hatiku masih merasakan debar dan entakan
Pikiranku masih sanggup menangani tekanan
Tetapi saya tahu, tubuhku sudah harus mengatakan:
‘Kini saatnya untuk pergi dan selamat tinggal’.”

Tahu diri adalah sesuatu yang sangat indah di olahraga, tetapi sangat mahal di dunia politik. Jadi, benar kata Samuel Rizal tadi, “Sepak bola atau pebasket, sama kerennya. Yang nyebelin—khususnya di sepak bola negeri ini—adalah orang-orang yang menanganinya.”

Ayolah, jangan rusak dunia sepak bola kita, jangan “cabut” sayap-sayap garuda di dada kita, jangan matikan masa depan anak bangsa yang diberi talenta sebagai pesepak bola—dengarkan suara Syamsir Alam dan kawan-kawan.

Dan buat pesepak bola kita, ingat nasihat pebasket Carry:
“Jika kamu tidak pernah jatuh, bagaimana kamu tahu nikmatnya bangkit.”

Tetapi please, pemerintah dan pengurus, jangan kelamaan “menggantung nasib” mereka.

Ayo nikmati permainan dalam kebahagiaan dan keriangan, tebar cinta, tebar keriangan, tebar prestasi, jangan tebar benci dan anarki. Karena dalam olahraga, kebencian itu hanya melukai diri sendiri dan tidak bakal mampu melemahkan lawan. Seperti kata Cristiano Ronaldo, “Your love make me strong, your hate make me unstoppable (Cintamu membuatku kuat, bencimu tak akan bisa menghentikanku).”

Dan terakhir, sport itu sportif. Terbanglah garuda-garuda muda, lesakkan bola ke dalam keranjang, hunjam gawang lawan, kibarkan Merah Putih, dan teriakkan dengan gagah Indonesia Raya! (Maman Suherman)
Share:

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter