Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Senin, 21 September 2015

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 21 September 2015 (Indonesia Kekinian)

Kang Maman Indonesia Kekinian

Tema malam ini sungguh beragam, persis rasa permen manis-asam-asin rame rasanya. Demikianlah hidup dan kehidupan ini, berwarna-warni.

Di segmen awal, Setya Novanto, Fadli Zon, dan Donald Trump. Betul kata Pak Jarwo, ada jargon satire, “Politik tidak boleh salah, tapi boleh berbohong.” Namun, rakyat yang masih punya mata hati dan tidak “terbeli”, hanya inginkan satu hal: Wakilnya tidak boleh berbohong.

Dalam politik, sejumlah alasan bisa jadi mainan kata penutup kebohongan. Tapi kalau terbiasa menabur kebohongan, bersiaplah menuai balasan kehancuran.

***

Tentang batasan pacaran. Bukankah di dalam kata ‘pacaran’ ada kata ‘acar’?
Pacaran bukan hal utama, hanya cacahan kecil mentimun dan bawang di tepi piring kehidupan. Ada atau tidak, bukan menu utama dan tidak bisa menjadi pengganti menu utama. Jadi, benar kata Kang Denny, “Menu utama pelajar: belajar, bukan berpacaran.”

***

Tentang kereta cepat. Yang utama bukan soal cepatnya, tapi tepatnya keputusan yang diambil.

***

Dan tentang perkuliahan. Kalau bisa cepat, mengapa ditunda-tunda? Kan kursinya bisa dipakai oleh adik-adik kita yang lulus SMA, yang juga ingin merasakan bangku kuliah?

***

Kesimpulan terakhir:
Terhadap siapa pun—pelajar, mahasiswa, apalagi jika sudah menjadi pejabat publik atau wakil rakyat yang wajib memegang amanah seperti Fadli Zon atau Setya Novanto—jadilah 4 kartu as dalam 52 minggu kartu kehidupan tahun demi tahun, yaitu: Jadilah orang-orang yang tidak cuma bekerja keras, tetapi juga bekerja cerdas, bekerja ikhlas, dan bekerja tuntas, agar hidupmu menjadi berkualitas! (Maman Suherman)
Share:

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter