Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Selasa, 22 September 2015

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 22 September 2015 (Jerat Rentenir)

Kang Maman Jerat Rentenir

“Jika tak ingin terjerat rentenir,” kata Cak Lontong, “jerat terlebih dahulu nafsu berfoya-foyamu; nafsu mengutamakan keinginan daripada kebutuhan.” Dan bila karena suatu hal mendesak tak bisa menghindar dari berurusan dengan rentenir, secepat mungkin upayakan lepas dari jerat mereka, atau Anda tak bisa lepas dari “rantai” yang mereka jeratkan untuk selamanya.

Karena meminjam kepada rentenir prosesnya bisa sangat cepat, seperti membalik telapak tangan, tetapi ia juga bisa mencabut nyawa dengan sekali hentak. Penarik rente bak sosok nirhati (tanpa hati), yang melilitkan rantai besi teramat berat ke leher orang lain yang justru sedang susah bernapas. Tetapi sosok Pak Bopak, mewakili para rentenir mengatakan, “Saya kan menolong.”

Dalam agama tegas disebutkan, utang piutang adalah tolong menolong dan perbuatan yang baik. Namun, jika dipersyaratkan ada tambahan dalam pengembalian, itu sudah keluar dari tujuan mengutangi. Terminologi ‘menolong’ kan artinya ‘tidak menyengsarakan’?

Karenanya, agama betul-betul mengingatkan, “Transaksi riba lebih besar dosanya daripada berbuat zina 36 kali.”

‘Riba’ tak cuma bikin ‘iba’, tapi juga penyebab ‘aib’! (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter