Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Senin, 27 Juli 2015

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 27 Juli 2015 (Ke Manakah Perginya Sang Idola?)

Kang Maman Ke Manakah Perginya Sang Idola?

Salah satu yang abadi di muka bumi adalah ketidakabadian itu sendiri. Tak ada yang diam di tempat, semua pasti bergeser dan tergeser. Itulah hukum alam yang mesti disadari oleh siapa pun sehingga sungguh tak layak untuk membusungkan dada saat berada di puncak.

Orang bijak justru menunduk karena ia sadar: mendaki itu sungguh sulit, bahkan cara berjalan pun setengah membungkuk dan merunduk untuk menuju puncak. Tapi turun itu mudah sekali; posisi tak menunduk, namun mudah menggelinding dan bisa meluncur jatuh dalam sekejap.

Untuk siapa pun, sadari selalu: Jika sedang berjalan menuju puncak, apalagi telah sampai di puncak, bekali hati dengan kesiapan diri untuk turun dengan tulus dan ikhlas—seperti kata Cak Lontong. Dan jika menuju ke bawah, jangan pernah bersedih! Justru berbahagialah karena engkau pernah berada di puncak yang tidak semua orang pernah mengalaminya. Dan sekaligus berbahagialah karena kamu akan kembali bertemu dengan banyak orang di bawah sana, daripada terus mengalami sunyi, sepi, dan sendiri di atas sana.

Ingat bahwa salah satu sikap yang paling disukai Ilahi adalah: melihat umat-Nya tunduk bersujud, merendahkan diri dan memujinya. Dan lihatlah orang bersujud; bahkan, bokongnya pun lebih tinggi posisinya dari hati, kening, dan otak yang selalu mereka banggakan selama ini.

Terakhir, ingat lirik yang dinyanyikan oleh L2 Band tadi: “Kemenangan adalah milik orang yang berdoa, kemenangan adalah milik orang yang berjuang.” Dan kekalahan, adalah cara Tuhan menguji kita untuk tetap berdoa dan tak henti berjuang. (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter