Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Rabu, 07 Januari 2015

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 7 Januari 2015 (Mubazir)

Kang Maman Mubazir

Entah mengapa, begitu banyak bertebaran peribahasa, kiasan, dan tamsil di negeri ini, yang ingatkan kita untuk tidak melakukan perbuatan sia-sia: Menggarami air di lautan, menunjukkan ilmu kepada orang yang menetak (tidak peduli), menunggu lautan kering, menggantang asap, menggantang anak ayam, menghasta kain sarung, menunggu angin lalu, menjaring angin, menanam mumbang, menanam biji [di] atas batu, menangkap bayang-bayang, ibarat menyurat di atas air. Itu baru sebagian.

Teringat kisah di tempat pesta [per]nikahan, di mana semua orang memperlihatkan wajah bahagia, kecuali satu kelompok yang bersedih: pencuci piring. Mereka bersedih membayangkan andai piring-piring itu kosong melompong, tidak dipenuhi makanan sisa yang diambil tapi tidak dimakan, mungkin anak-anak mereka di rumah bisa ikut berbahagia. Mungkin ratusan yatim akan bersujud syukur, meski tak hadir, tapi bisa ikut dikirimi makanan pesta. Tak terbuang sia-sia, masuk ke tempat sampah.

Jadi, alangkah indahnya jika di undangan dan tempat pesta, tak cukup ada kalimat “Mohon doa restu”, tetapi juga “Terima kasih untuk tidak mubazir”. Apalagi kita tahu perbuatan sia-sia dilarang agama. “Beruntunglah orang beriman, yang khusyuk dalam salatnya, dan menjauhkan diri dari perbuatan sia-sia.” (Al-Mu’minuun: 1 dan 3)

Intinya, mubazir sepertinya tidak merugikan, tapi bermanfaat bila tidak dilakukan, berguna bagi diri sendiri dan juga bagi orang lain. Di awal segmen, Kang Denny selalu mengatakan, “Ayo kita berpikir!” Karena, orang yang berpikir, tidak akan kikir, tapi juga tidak akan melakukan perbuatan mubazir. (Maman Suherman)

***

“Jika engkau berbuat mubazir, maka hasil yang kau petik adalah sesak di akhir. Bertindak mutakhir tak harus dengan mubazir, namun bisa berguru pada kesederhanaan seorang musafir; mengutamakan pikir, dan senantiasa bertakbir.” – Jarwo Kwat #JarwoQuote
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter