Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Rabu, 14 Januari 2015

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 14 Januari 2015 (India Lawak Klub)

Kang Maman India Lawak Klub

Ada satu buku yang ungkap utang dunia kepada India: The Wonder That Was India – A.L. Basham.
Di situ tertulis, India memiliki berbagai penemuan mengenai ilmu pengetahuan, astronomi, agama, sains, filosofi, pengobatan, matematika, ilmu ukur, astronomi, sampai olahraga catur. Itu dari India—jelas dikatakan oleh Ronal tadi.

Jadi, terlepas suka atau tidak dengan invasi india dalam budaya, bukan hal baru dan harus kita akui. Jadi, mari ucapkan hari ini: Habis Korea terbitlah India, kembali di layar kaca kita.

Dan invasi yang diawali Mahabharata, hanyalah pengulangan fenomena '90-an ketika sebuah stasiun TV juga menayangkan cerita yang sama dan meledak.

Jadi, mari belajar dari apa yang tadi dikutip Pak Jarwo, dari kata-kata bijak Mahatma Gandhi yang menurut amatan menjadi rumusan mengapa film dan sinetron India bisa sedemikian menjelajah dunia. Gandhi bilang, “Bila kamu punya kebenaran, maka kebenaran itu harus ditambah dengan cinta, atau pesan dan pembawanya akan ditolak.” Mereka yakin dengan kebudayaannya, mereka kemas penuh cinta, dengan cerita cinta dan lagu-lagu cinta yang melambungkan, dan mereka yakin akan diterima dunia. Dan itu terbukti.

Pertanyaannya, akankah rating atau sharing membuat kebanggaan menjadi tuan rumah di negeri sendiri menjadi tidak ada lagi?

Lagi-lagi teringat Gandhi yang anti-kekerasan yang berujar, “Tidak ada orang yang bisa menyakitiku tanpa izinku.”

Jadi kalau ingin melihat layar kaca kita, layar lebar kita, sesemarak dan sedahsyat sinema India, Gandhi lagi-lagi kasih kunci, “Jadilah bagian dari perubahan yang ingin kamu saksikan!” You must be the change you want to see in the world! Karena mencintai produksi dalam negeri, jangan berhenti sebatas jargon, tapi buktikan!

Lagi-lagi masih dari Gandhi, “Mereka tidak dapat mengambil harga diri kita, apalagi cuma sebatas layar kaca kita kalau tidak kita yang memberikannya kepada mereka.” Dan yang terpenting, jauh lebih baik belajar dari kelebihan orang lain daripada menyalahkan orang itu. Jangan dengki dengan kelebihan orang, tapi justru belajar dari mereka! (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter