Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Senin, 12 Januari 2015

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 12 Januari 2015 (Umbar-Umbar di Sosial Media)

Kang Maman Umbar-Umbar di Sosial Media

Rumah pada umumnya berpintu tak besar dibanding dinding yang melingkupinya. Jendela dan kisi-kisinya pun proporsional dan lebih kecil lagi. Dan meski pintu dibuka, secara etis, orang lain yang hendak masuk harus mengetuk, memberi salam, dan baru masuk jika diizinkan pemiliknya.

Apa hendak dikata, di era sosial media, justru tuan rumah yang membuka pintu selebar-lebarnya, sampai ke ruang yang sangat privat sekalipun: ke tempat peraduannya.

Orang-orang bak menggratiskan dirinya dijamah siapa pun. Padahal kita tahu semua, kunci seseorang dihargai oleh orang lain adalah jika orang itu menghargai dirinya sendiri. Dan bukankah benda, meski jenisnya sama, tapi satu dipasarkan di tepi jalan, terhempas angin dan debu, terhajar sinar mentari, tersaput angin dan hujan, akan lebih murah harganya dibanding bila ditawarkan di etalase yang hangat dan tertutup dari kemungkinan menjadi buram dan kusam?

Sangat terbuka di media sosial juga punya konsekuensi yang tak terduga. Karena tidak semua bisa menanggapinya secara positif—terutama oleh orang yang SMS (Senang Melihat orang Susah, dan Susah Melihat orang Senang). Kita ungkap kesusahan, mereka senang. Kita ungkap dan untai kesenangan kita, mereka malah iri, susah, dan dengki.

Tersurat dalam pernyataan Fitrop [Fitri Tropica] tadi, “Pintar jaga image silakan, tetapi jauh lebih utama pintar menjaga perasaan orang lain.”

Dan terakhir, apa pun jika semakin diumbar, akan semakin hambar, dan tak punya nilai tawar. Seperti kata Ronal, “Dari cinta yang muuuachh, muuuachh, muuuachh di Path, bisa berubah menjadi tak awet, bahkan mudah berubah menjadi: mual, mual, dan membuat orang lain muak dan muntah! (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter