Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Jumat, 05 Desember 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 5 Desember 2014 (Kerja Keras atau Kerja Cerdas?)

Kang Maman – Kerja Keras atau Kerja Cerdas?

Orang yang workaholic adalah orang yang kehidupannya direnggut oleh pekerjaannya. Bahkan, waktu senggangnya pun dihabiskan untuk kantor sampai abai diri sendiri, keluarga, dan teman—yang dalam bahasa Fitrop [Fitri Tropica], “Seperti orang yang kalau tidak bekerja dan tidak ada duit, kayak orang yang mau mati saja.”

Bekerja keras tidak apa-apa asal seimbang, ikhlas, tuntas, dan cerdas—seperti kata Pak Ronal—dan tak terlindas semata oleh urusan office (atau kantor). Karena hidup ini ibarat bermain akrobat, di mana setiap orang mengalunkan ke udara 4 buah bola; bola pekerjaan, keluarga, kesehatan, dan sahabat.

Kita harus menjaga agar keempat bola itu tetap di udara dan tak boleh jatuh. Tetapi suatu saat jika situasi mengharuskan melepaskan salah satu di antaranya, maka lepaslah bola pekerjaan karena pekerjaan hanyalah bola karet. Kalau ia jatuh, ia masih akan melambung dan memantul lagi; pekerjaan dan uang masih bisa dicari kembali. Tapi kalau menjatuhkan bola lain: keluarga, kesehatan, atau sahabat, akan fatal akibatnya karena ketiganya adalah bola kaca, yang sekali jatuh hancur berantakan.

Jadi, ingat, demi uang dan kerja, gila kerja—kata Cak Lontong—keluarga bisa terkorbankan, kesehatan terabaikan, sahabat terlupakan. Yang sekali hilang hancur berantakan, susah dibentuk kembali.

Jadi, jaga prioritas hidup di atas segala-galanya, persis seperti paduan Jarwo quotes dan pernyataan Pak Ronal, “Daripada workaholic, lebih baik work to holic; seimbang; tuntas; ikhlas; cerdas, yang diridai-Nya sebagai tabungan untuk kehidupan yang lebih panjang dan abadi.” Bukan seperti diungkapkan Fitrop dan Kang Denny, “Semata tabungan untuk biaya rumah sakit.” (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter