Kang Maman – Kerja Keras atau Kerja Cerdas?
Orang yang workaholic adalah orang yang kehidupannya direnggut oleh pekerjaannya. Bahkan, waktu senggangnya pun dihabiskan untuk kantor sampai abai diri sendiri, keluarga, dan teman—yang dalam bahasa Fitrop [Fitri Tropica], “Seperti orang yang kalau tidak bekerja dan tidak ada duit, kayak orang yang mau mati saja.”
Orang yang workaholic adalah orang yang kehidupannya direnggut oleh pekerjaannya. Bahkan, waktu senggangnya pun dihabiskan untuk kantor sampai abai diri sendiri, keluarga, dan teman—yang dalam bahasa Fitrop [Fitri Tropica], “Seperti orang yang kalau tidak bekerja dan tidak ada duit, kayak orang yang mau mati saja.”
Bekerja keras tidak apa-apa asal seimbang, ikhlas, tuntas, dan cerdas—seperti kata Pak Ronal—dan tak terlindas semata oleh urusan office (atau kantor). Karena hidup ini
ibarat bermain akrobat, di mana setiap orang mengalunkan ke udara 4 buah
bola; bola pekerjaan, keluarga, kesehatan, dan sahabat.
Kita harus menjaga agar keempat bola itu tetap di udara dan tak boleh
jatuh. Tetapi suatu saat jika situasi mengharuskan melepaskan salah satu
di antaranya, maka lepaslah bola pekerjaan karena pekerjaan hanyalah bola
karet. Kalau ia jatuh, ia masih akan melambung dan memantul lagi; pekerjaan dan
uang masih bisa dicari kembali. Tapi kalau menjatuhkan bola lain: keluarga,
kesehatan, atau sahabat, akan fatal akibatnya karena ketiganya adalah bola
kaca, yang sekali jatuh hancur berantakan.
Jadi, ingat, demi uang dan kerja, gila kerja—kata Cak Lontong—keluarga bisa
terkorbankan, kesehatan terabaikan, sahabat terlupakan. Yang sekali hilang
hancur berantakan, susah dibentuk kembali.
Jadi, jaga
prioritas hidup di atas segala-galanya, persis seperti paduan Jarwo quotes dan pernyataan Pak Ronal, “Daripada
workaholic, lebih baik work to holic; seimbang; tuntas; ikhlas;
cerdas, yang diridai-Nya sebagai
tabungan untuk kehidupan yang lebih panjang dan abadi.” Bukan seperti
diungkapkan Fitrop dan Kang Denny, “Semata tabungan untuk biaya rumah sakit.” (Maman
Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar