Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Senin, 24 November 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 24 November 2014 (Transgender Wujud)

Kang MamanTransgender Wujud

Pada dasarnya terdapat 2 pandangan tentang seksualitas yang berseberangan.

Kelompok pertama, kelompok esensialism mengatakan: Jenis kelamin, orientasi seksual dan identitas seksual, sebagai hal yang bersifat terberi dan natural sehingga tidak dapat mengalami perubahan. Kelompok ini cuma berpendapat ada 2 jenis kelamin—hanya ada 2—dan orientasi seksualnya hanya heteroseksual sehingga identitas gender harus selaras dengan jenis kelamin. Meski dalam kitab fikih, dikenal istilah selain perempuan laki-laki ada khuntsa [semi laki-laki atau semi perempuan], yang penggambarannya diucapkan tadi oleh Bianca Liza.

Sebaliknya, ada kelompok yang kedua: Bahwa bukan hanya gender, namun juga seks dan jenis kelamin, orientasi seksual, maupun identitas gender adalah hasil konstruksi sosial. Sebagai sebuah konstruksi sosial, seksualitas bersifat cair, dan merupakan kontinum sehingga jenis kelamin tidak hanya terdiri dari laki-laki maupun perempuan, tetapi juga interseks dan transgender. Orientasi seksual juga bisa hetero, juga bisa homo, juga bisa bisa biseksual. Itu pandangan kedua.

Nah, fenomena transgender di Indonesia bukan hal baru. Tahun '73 ada Iwan Rubiyanto, yang operasi kelamin menjadi Vivian Rubiyanti, dan kemudian ada filmnya: Akulah Vivian. Kemudian, tahun '80-an, 1988, ada seorang laki-laki dioperasi di Rumah Sakit Soetomo, Surabaya: Dorce Ashadi, yang kita kenal sekarang menjadi Bunda Dorce. Juga ada kasus Sukarnah, mantan atlet lempar lembing, yang tanpa operasi, jenis kelaminnya berubah dari perempuan menjadi laki-laki sehingga namanya menjadi Iwan.

Jadi, kata kuncinya tersirat dalam silogisme Cak Lontong tadi. Mereka memang ada, mereka juga manusia, ada di sekitar kita, jangan hinakan mereka, lihat karyanya! (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter