Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Selasa, 18 November 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 18 November 2014 (BBM Jadi Naik)

Kang MamanBBM Jadi Naik

Dari sekian banyak pelaku yang terlibat dalam kebijakan dan respons kenaikan harga BBM, dapat kita pilah dalam 2 kelompok yang berhadapan, yang terlihat tadi di sini.

Pertama: Pihak yang berposisi sebagai pengambil kebijakan, dan pihak-pihak yang berargumen dan punya perspektif yang mendukung kenaikan harga BBM. Misalnya, di antaranya mereka menjadikan alasan: “Ini sebagai upaya untuk menyelamatkan APBN yang banyak dihabiskan oleh subsidi BBM.”

Dan, pihak yang kedua: Pihak yang beroposisi. Pihak yang punya argumen dan perspektif yang menentang kenaikan harga, yang di antaranya melihat kebijakan ini adalah bentuk tunduknya pemerintah terhadap korporasi asing dan tidak pro rakyat.

Inilah demokrasi. Silakan saling berargumen dengan cara yang benar, di jalan yang telah disepakati, dan tidak sampai kehilangan kesantunan dan meruntuhkan harkat kemanusiaan.

Sebagai rakyat, kami cuma berharap, di pihak mana pun orang-orang hebat itu berdebat, ber-pro kontra, semoga semuanya demi rakyat. Sekali lagi demi rakyat, bukan semata-mata untuk kepentingan kelompok atau kebencian pada seseorang atau pihak lain. Dan, janganlah perdebatan cuma berakhir pada apa yang disatirekan Rhoma Irama, “Kalian berdebat di pusat, hasilnya sama saja. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.”

Ayo, sekarang kan sudah dibentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Semoga betul-betul bisa “menyikat” mafia Migas yang merugikan rakyat dan negara.

Terakhir, teringat seorang ibu yang berdiri di depan sebuah pertokoan yang menulis: “Diskon besar 50%”. Dia bergumam, “Apa artinya diskon kalau membelinya pun tak bisa. Masa harus berhutang demi diskon?”

Jadi, katanya lagi dengan sangat satire, “Biarkan saja naik, yang penting kita mampu membelinya, daripada turun, tapi kita tetap tak mampu membelinya.”

Jadi, ayo orang-orang pintar dan penguasa, wujudkan harapan yang bernada berdamai pada keadaan, yang bertujuan untuk menyeimbangkan emosi ini!

Dan terakhir, seperti kata Pak Jarwo, “Lebih baik hidup sederhana tapi mandiri, daripada hidup mewah dari subsidi.” (Maman Suherman)

***

sa·tir [1] n 1 (dl cerita Yunani dan Romawi Purba) makhluk berwujud setengah manusia setengah binatang, yg konon suka anggur dan suka wanita; 2 lelaki yg tidak dapat mengendalikan nafsu berahinya

sa·tir  [3]lihat sumpah

sa·ti·re n 1 Sas gaya bahasa yg dipakai dl kesusastraan untuk menyatakan sindiran thd suatu keadaan atau seseorang; 2 sindiran atau ejekan

Sumber: KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter