Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Rabu, 19 November 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 19 November 2014 (Pemimpin Masa Kini Sesuai Hati Nurani)

Kang Maman Pemimpin Masa Kini Sesuai Hati Nurani

Pemimpin yang diharapkan bukan cuma Ahok [Basuki Tjahaja Purnama], tapi pemimpin yang lain pun, oleh teman-teman di sini, seperti tertuang dalam lagu Gundhul-Gundhul Pacul yang diciptakan Sunan Kalijaga. ‘Gundhul Pacul’, itu simbol bahwa seorang pemimpin, sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi dia adalah pembawa pacul; mencangkul (mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya).

‘Pacul’, kata orang Jawa adalah papat kang ucul (empat yang lepas). Kemuliaan seseorang tergantung empat hal: [1] Bagaimana dia menggunakan mata untuk melihat kesulitan rakyatnya; [2] Menggunakan hidung untuk mencium wewangian kebaikan; [3] Menggunakan mulut untuk berkata adil, dan [4] Telinga untuk mendengar nasihat.

Jika keempatnya lepas; jika orang kehilangan 4 indra itu, akan berakibat gembèlengan atau congkak. Ingat, nyunggi nyunggi wakul kul (menjunjung amanah rakyat) dengan gembèlengan, akhirnya akan wakul ngglimpang (jatuh, tak bisa dipertahankan), dan segané dadi sak latar (berantakan; sia-sia tak bermanfaat).

Dan ingat, ingat empat, juga ingat yang lima: Jadilah kepalan tangan, yang berjuang untuk rakyatnya. Menjadi ibu jari: orang yang berjiwa cerdas adalah orang yang bisa mengapresiasi orang lain—termasuk anak buahnya; Punya telunjuk: untuk memimpin dengan bijak, cerdas, tegas, dan lugas; Punya jari tengah: menjadi penengah, menjadi problem solver, bukan problem maker; Yang keempat, punya jari manis: harus punya jiwa humoris yang terbatas, yang proporsional; Dan yang kelima, jari kelingking: harus punya jiwa memaafkan dan jiwa rekonsiliasi.

Lalu kepalkan tangan dan katakan: “SAYA BEKERJA UNTUK RAKYAT!” (Maman Suherman)

***

Kang Denny : “Mulai dari sekarang, kalau ada yang gundul, mari kita pacul! :D
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter