Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Jumat, 24 Oktober 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 24 Oktober 2014 (Sadar Umur)

Kang Maman Sadar Umur

Kalau kita menyimak pernyataan Cak Lontong dan Fitrop [Fitri Tropica], kita akan dapatkan poin ini:

“Umur bukan semata persoalan angka, juga bukan nomor urut antrean; di mana yang lebih duluan hadir ke muka bumi akan lebih duluan juga dipanggil, dan masuk ke dalam bumi untuk selamanya. Karena: yang berusia muda karena takdirnya bisa saja dipanggil lebih dahulu dari yang sudah renta sekalipun.”

Demikian pula dalam penampilan dan kelakuan. Yang tua bisa tak sadar usia dan selalu ingin kelihatan muda, dan yang muda sebaliknya, justru ingin secepatnya kelihatan dewasa.

“Tua muda,” kata Cak Lontong, “adalah semata ukuran umur. Dewasalah yang menjadi ukuran cara berpikir.”

Jadi, esensi sadar umur sebenarnya adalah menyadari mengenai apa yang sudah diperbuat sepanjang hidupnya, untuk bekal kehidupan di kemudian hari.

Ini persis seperti bunyi hadis yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi:

“Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabb-nya sehingga ditanya tentang 5 hal: Tentang umurnya dalam hal apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam hal apa ia habiskan, tentang hartanya dari mana ia peroleh, dan ke mana [hartanya tersebut] kemudian ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari ilmu yang ia ketahui.”

Jadi, kesimpulannya: Sadar usia adalah sadar untuk mengisinya sebaik mungkin sebelum kelak tak lagi sadar dan tutup usia untuk selama-lamanya. Ingat kata Fitrop, “Sebaiknya, semakin kita dewasa, berubahlah dari playboy (banyak main) menjadi prayboy (banyak berdoa dan banyak amin). (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter