Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Senin, 08 September 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 8 September 2014 (Inspirasi di Balik Lagu)

Kang Maman Inspirasi di Balik Lagu

Untuk menyempurnakan 5 lagu tadi, mari simak 5 lagu lagi: Camelia 1 sampai Camelia 4 dari Ebiet G. Ade yang ditutup dengan lagu Untuk Sebuah Nama. Maka, kita akan dapatkan runtunan cerita seperti ini:

Di Camelia 1, Ebiet mengatakan, “Camelia selalu hadir dalam mimpiku.” Tapi di Camelia 2, Ebiet ingatkan, “Tak perlu kau berlari mengejar mimpi yang tak pasti.” Kenapa? Karena di Camelia 3 terungkap, “Camelia telah pergi.” Dan karenanya, Ebiet pun bertutur, “Kusimpan gambarmu dekat dengan tidurku dan mimpimu.” Ke mana Camelia? Ebiet menggambarkannya dengan penuh kesedihan, “Batu hitam di atas tanah merah, di sini akan kutumpahkan rindu, kugenggam lalu kutaburkan kembang, berlutut dan berdoa, syurgalah di tanganmu, Tuhanlah di sisimu, kematian hanyalah tidur panjang, maka mimpi indahlah engkau, Camelia.” Dan lagu Untuk Sebuah Nama menguncinya, “Kata orang cinta memang mesti berkorban, sebab cinta bukan mesti bersatu, jadi biar kucumbui bayanganmu dan kusandarkan harapanku.”

Lagu ini Ebiet banget dan hanya Ebiet yang tahu Camelia itu khayalan atau nyata. Tapi bagi orang yang mendengarnya dengan penuh dan pernah merasakan lara ditinggal cinta, pasti akan merasa terwakili dan bilang, “Gue banget. Sakitnya itu di sini, di dada.”

Nama, fakta, atau fiksi adalah perjalanan hidup dan lagu. Dan lagu, adalah sebuah catatan sejarah yang bernada, berirama, berjiwa, yang tertuang dari jiwa, dan tertanam dalam jiwa.

Jadi, lagu adalah prasasti tentang cinta dan kehidupan. (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter