Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Kamis, 14 Agustus 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 14 Agustus 2014 (Mata Uang Asing Disayang Rupiah Ditendang)

Kang Maman Mata Uang Asing Disayang Rupiah Ditendang

Berbicara tentang mata uang asing disayang rupiah ditendang, sekadar intermeso, mengingatkan saya dengan 2 baris terakhir “Pantun Koruptor W.S. Rendra:

“...
Hujan emas di rantau orang
Hujan babu di negeri sendiri
...”

Persis kata Cak Lontong, “Bapak bangsa tak mau gunakan mata uang penjajah, tapi anak-cucunya malah berlomba borong uang asing.”

Rupiah kita hanya 1 dari 126 mata uang yang ada di muka bumi. Dan semua mata uang itu, termasuk 5 mata uang yang menempati posisi paling tinggi di dunia: Dinar Kuwait, Dinar Bahrain, Rial Oman, Lats Latvia, dan Poundsterling Inggris, tetap tidak bisa membeli segala-galanya. Buktinya, orang miskin tak selalu bisa mendapat daging, tapi orang kaya juga tak selalu bisa mencerna daging.

Uang memang bisa menjadi pelayan yang hebat, indra keenam yang bisa menggerakkan dan membuat 5 indra manusia menjadi nikmat. Tetapi, uang adalah majikan yang kejam, yang bisa memerintah kita semau-maunya hingga kita menjadi makhluk yang tak pernah ada puasnya. Karena sekali uang kita jadikan dewa, kita pertuhankan, maka pada saat bersamaan, ia akan terus menjadi setan penggoda buat kita.

Jadi, uang, apa pun mata uangnya, tergantung siapa yang memegangnya. Pemboros akan membakarnya; bakir meminjamkanya; pemalsu memalsukannya; pajak mengambilnya; orang mati meninggalkannya; pewaris menerimanya; orang hemat menabungnya; orang pelit mendambakannya; perampok merenggutnya; orang kaya menambahnya; penjudi kehilangannya.

Dan, hanya manusia yang bisa bersyukur yang bisa mengatur dan menendalikan uang.

Satu yang terakhir, uang tidak bisa membeli cinta, tapi hanya bisa memperbaiki posisi si penawar. Dan uang, tidak berarti apa-apa jika kita hanya hidup sendirian. (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter