Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Jumat, 08 Agustus 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 8 Agustus 2014 (Gosip: Makin Digosok Makin Siiipp..)

Kang Maman Gosip: Makin Digosok Makin Sip

Gosip itu bukan barang baru, bukan produk khas layar kaca kita. 2400 tahun yang lalu, Plato dalam catatannya buku “Symposium”, menulis 4 tahapan pengetahuan yang berdampak pada keyakinan.

Tahapan pertama disebut “Eikasia”, yaitu menilai berdasarkan kabar orang lain, kabar angin, kabar burung yang secara bebas diartikan sebagai isu atau gosip. “Eikasia” ini menurut Plato tidak akan mengantarkan manusia pada kearifan, malah akan membuat orang terjerembab dalam kesalahan yang lebih fatal yaitu fitnah.

Bahkan di tahap kedua yang disebut tahap “Pistis”, pengetahuan berdasarkan pada apa yang terlihat saja, masih menyimpan kesalahan yang menyesatkan. Contohnya, mata kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat. Padahal, kita atau bumilah yang bergerak mengelilinginya, bukan sebaliknya. Mata yang memandang oase seperti mata air di depan mata kita, ternyata hanya fatarmogana.

Kalau gosip terus abadi, salah dua pendukungnya adalah karena gosip bisa jadi komoditas politik, yang selalu lahir seiring pertarungan politik. Dan gosip, adalah salah satu komoditas bisnis yang modalnya gratis, hanya mendengar dan melihat, lalu bisa jadi liputan dan menjadi uang yang berlapis-lapis—seperti tadi diucapkan oleh Pak Jarwo.

Menghadapi gosip ada 3 langkah:

[1] Untuk yang mendengar gosip, filter nuranimu karena membicarakan dan menyebarkan fitnah, ibarat memakan bangkai saudara sendiri.

[2] Untuk yang demi popularitas minta dijadikan kabar burung, hati-hati terbawa burung terbang tinggi, akan mudah terhempas angin dan tinggal menjadi kenangan.

[3] Dan jika ditimpa gosip, jadikan itu sebagai awal sifat sabar yang ditanamkan ke dalam diri kita.

Jika diri berjalan pada koridor yang tepat, tak mestilah ada takut yang menggelayuti dan mencekik leher. Menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun tidak perlu karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu tidak percaya itu.

Jadi, kata kuncinya, sabar dan tutup mulut adalah kunci di dalam pusaran gosip. (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter