Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Kamis, 24 Juli 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 24 Juli 2014/9 Juni 2014 (Cinta Terhalang Tradisi)

Kang Maman Cinta Terhalang Tradisi

Ada yang mengatakan bahwa cinta adalah perpanjangan kasih sayang Tuhan untuk semua umatNya. Namun justru di saat dua orang saling mencintai, kotak-kotak pembeda menjadi hal yang bisa membuat dada sesak. Seperti kata Bernard Batubara dalam novel Surat untuk Ruth—mewakili suara hati Bedu:

“...
Satu hal yang ingin kutanyakan kepadamu sejak lama,
bagaimana mungkin kita saling jatuh cinta, namun ditakdirkan untuk tidak bersama?

Aku dan kamu tidak bisa memaksa agar kebahagiaan berlangsung selama yang kita inginkan.
Jika waktu telah usai dan perpisahan ini harus terjadi, apa yang bisa kita lakukan?

Masihkah ada waktu untuk kita bersama?
...”

Tapi ada yang percaya dengan kalimat Einstein—mewakili Gading Marten tadi—bahwa, “Selagi ada cinta, tidak perlu ada lagi pertanyaan. Jadi, lanjutkan!”

Kata Shakespeare, “Toh, perjalanan cinta sejati tidak akan pernah berjalan mulus.”

“Bukankah sejarah dunia menunjukkan bahwa tidak ada romantika kehidupan jika tidak ada risiko?” kata Mahatma Gandhi.

Jadi jika bisikan hatimu mengatakan: ada seseorang di balik bukit sana, menunggumu dengan setia, menghargai apa arti cinta, tempuhlah jalan mendaki dan jemputlah cintamu. “Tapi juga bersiaplah,” kata Abdel, Vega, dan Bedu tadi karena, “hati bisa terjatuh dan terluka, merobek malam, menoreh seribu duka, dan sayap-sayap pun patah,” kata Kahlil Gibran, “... retak, hancur bagai serpihan cermin, berserakan, bercampur baur dengan debu, patah tertusuk duri tajam.”

Bedu hanya bisa meratap, mencoba menggapai-gapai sebuah pegangan. Begitulah cinta, manisnya terasa karena risikonya pahit mengancam. Tapi jika pun jadi melangkah bersama, ingat, “Semua belum selesai,” kata Vega dan Cipan [Cici Panda]. Karena memilih itu mudah, yang bertahan itu yang lebih susah. Karena pada awalnya semua orang bangga pada pilihannya, tapi pada akhirnya tidak semua orang setia pada pilihannya.

Jadi, yang berhasil menentukan dan mendapatkan pilihan, ingat, ada yang lebih tidak mudah: bertahan pada pilihan. Sementara yang kandas, ingat satu: Ajarkan bibirmu untuk tidak mencemooh karena bibir dibuat untuk mencium, bukan untuk menghina orang yang pernah kau cinta. Karena jika cinta digariskan, orang yang terpisah pun bisa disatukan kembali. True love never ends; cinta sejati tak pernah berakhir. (Maman Suherman)
Share:

4 komentar:

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter