Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Selasa, 15 Juli 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 15 Juli 2014 (Birokrasi Kompleks)

Kang Maman Birokrasi Kompleks

Sosiolog Jerman, Max Weber, mengatakan, birokrasi modern ialah cara paling efisien untuk mengorganisasi sejumlah besar orang untuk tugas-tugas yang kompleks.

Dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, sudah menjabarkan dengan tepat, dengan menetapkan 8 sendi pelayanan yang harus dilaksanakan oleh instansi pelayanan publik, yaitu: Sederhana; jelas dan pasti; aman; terbuka; efisiensi; ekonomis; adil yang merata; dan tepat waktu.

Faktanya, sepanjang diskusi tadi, masih saja muncul keluhan seperti yang tergambarkan dalam puisi W.S. Rendra:

“...
Dan birokrasi menjadi berlebihan
tanpa kegunaan –
menjadi benalu di dahan
...”

Atau seperti lagu pembuka tadi dari Slank, “Terima sogok kalau urusan mau dilancarkan; lebih sibuk berebut jabatan, pakai topeng, sikut sana, jilat sini, bual situ, daripada melayani masyarakat; pokoknya birokrasi ngerepotin!” Dan Iwan Fals mengejeknya sebagai, “Tikus kantor yang suka berenang di sungai yang kotor. Tikus-tikus berdasi yang suka ingkar janji, tak kenal kenyang, rakus-rakus bukan kepalang. Kerjanya datang menteror, cerdik, licik, dan bertingkah tengik.”

Tentu seperti kata Kang Denny tadi, “Tidak semua aparat bikrokrasi seperti itu.” Masih banyak aparatur yang baik, yang patuh pada panca prasetia Korpri-nya, yang masih ingat janji ketiganya, “Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan.” Dan, “Menegakkan kejujuran, keadilan, dan disiplin serta meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme.”

Konklusinya, aparat keparat yang langgar janjinya, langgar panca prasetia-nya, yang selalu berprinsip, “Kalau bisa dipersulit, mengapa dipermudah; kalau bisa mengutip high cost, mengapa harus menerima ongkos yang irit,” harus segera mengetuk hati nuraninya. Inginkah ia terus disebut sebagai pemakai topeng kepalsuan, benalu pengisap darah masyarakat, dan tikus kotor pengerat uang dan hati rakyat?

Dan sebaliknya, terima kasih kami semua untuk aparat beradab, yang kuat dalam karakter, baik dalam tabiat, yang taat pada sumpahnya, cepat, tanggap, dan tepat dalam melayani masyarakat. Untuk semua aparat birokrasi, harus selalu diingat: Birokrasi jangan sampai membuat rakyat jadi crazy, memaki, dan sakit hati! (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter