Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Sabtu, 06 Mei 2017

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 6 Mei 2017 (Menang Kalah yang Penting Asyik [Pilkada DKI])

Kang Maman – Menang Kalah yang Penting Asyik (Pilkada DKI)

Dalam politik, tak ada yang bisa menduga 100 persen hasilnya. Dan itu bagus, karena jika semua yang akan terjadi dalam sebuah kontestasi sudah bisa diprediksi hasilnya sedari dini, itu artinya, hasilnya sudah menjadi sejarah jauh sebelum hasil itu sendiri diumumkan. Seperti yang negeri ini pernah rasakan, dan karenanya reformasi diperjuangkan dan diwujudkan—termasuk reformasi birokrasi yang disebutkan Desy Ratnasari.

Dan dalam politik, juga dalam hal apa pun, kalau ada kata-kata yang menyakitimu, begitu Ali bin Abi Thalib mengingatkan, “menunduklah” dan biarkan ia “melewatimu”.

Kemenangan itu ujian, kata Kang Denny. Sandiaga menjawab, “Yang baik di era Pak Ahok, akan diteruskan. Yang belum pas, pasti akan diperbaiki.”—termasuk soal anggaran responsif gender, yang juga diingatkan Desy.

Dan kunci menghadapi ujian, yang Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tentu sudah sangat tahu—dan tadi juga diingatkan Ari dan Desy:
Kepemimpinan itu tindakan, bukan jabatan, bukan semata-mata ucapan. [segmen 3]

***

2018 akan ada pilkada serentak, pencoblosan pada 27 Juni 2018, di 171 daerah; 17 provinsi, 39 kota, 115 kabupaten. Peringatan Desy menarik untuk direnungkan:
Kepada siapa saja, kalau mau maju, harus bukan sekadar maju.

Poin kedua, kegembiraan dan kepedihan seperti halnya kemenangan dan kekalahan, bagai digilir kehadirannya oleh Yang Mahakuasa, agar masing-masing pihak mendapat pengalaman sama: pernah sedih, pernah gembira, pernah menang, pernah kalah. Semoga pengalaman ini memberi sumbangsih pada kematangan dan kedewasaan berpolitik di masing-masing pihak. Agar di masa mendatang, semuanya bisa menjadi lebih bijak dalam bersikap, dan lebih luas serta lapang dalam berempati.

Ajaran sederhana pun menjadi bermakna tidak sederhana—tadi disinggung oleh tokoh asal Perancis yang diperankan Ronal:
Jangan ada yang kelewatan. Jangan kelewatan senang, jangan kelewatan sedih. Karena semua yang kelewatan (segala yang berlebihan), pasti buruk akibatnya—termasuk dalam berpolitik. Apalagi kita tahu semuanya: Politik, bukanlah panglima yang menjadi penentu kebahagiaan hidup.

Terakhir:
Rakyat itu selamanya, pejabat itu sementara. Jabatan itu hak pakai, bukan hak milik. (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter