Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Sabtu, 28 Januari 2017

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 28 Januari 2017 (ILK Spesial d'Masiv)

Kang Maman – ILK Spesial d'Masiv

Thala’al Badru”, nasyid kaum Anshor untuk menyambut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan penuh cinta. Thola’al badru ‘alaina; wahai, bulan purnama yang terbit menerangi, engkau telah membawa kemuliaan kepada kota kami.

Menyimak lirik-lirik lagu d'Masiv, terasa kalau cinta itu bukan kata benda, juga bukan kata kerja, tapi kata hati. Dan agar cinta tak membunuh, agar rindu tak mematikan tapi membangkitkan—seperti harapan Yuanita tadi—jawabnya satu: Dalam rindu dan cinta, selalu saling menguatkan, saling menungalkan. Tak terbesit sedikit pun niat untuk saling meninggalkan. Saling mengukuhkan, dan tanpa jeda saling mendoakan.

Dan terakhir:
Cinta itu bukan beri hamba uang, tapi beri hamba kasih sayang. [segmen 2]

***

Kreativitas kampanye di negeri ini, katanya, kalau tidak “menjual kecap nomor satu”, yang memosisikan diri sebagai korban.

Ronal usul, ayo dong bikin terobosan yang lebih elegan. Misalnya, mengakui diri sebagai sosok yang pernah berbuat salah. Bukankah keberhasilan itu jika mampu mengakui kesalahan dan menerima konsekuensi dari kesalahan? Seperti Adam ketika dijatuhkan dari tempat yang paling mulia ke tempat yang serendah-rendahnya, dan mengakui serta menyesali kesalahannya. Dan itulah yang membedakannya dengan iblis. Salah itu manusiawi, dan lebih kena ke hati masyarakat. Atau setidaknya, kami menantang untuk out of the box—dalam bahasa Pak Jarwo.

Bisakah membuat kampanye bertema mengingatkan diri sendiri:
Sebagai pemimpin, janganlah berjalan di muka bumi dengan penuh kesombongan. Tapi merendahlah hingga tak seorang pun bisa merendahkanmu, dan mengalahlah hingga tak seorang sanggup mengalahkanmu. [segmen 4]

***

Sederhana harapan warga terhadap calon gubernurnya: bahagia, bukan sekadar diberi makan janji.

Bicara soal bahagia, jika bahagia bisa dibeli, orang-orang kaya akan memborong semuanya dan orang-orang miskin tak akan kebagian bahagia. Bahagia sungguh tidak bisa dibeli. Cuma bisa dirasakan, kalau kita mau merasakannya. Dan bahagia itu ada di hati setiap orang yang punya hati.

Tetapi ingat, Dia (Sang Maha Kasih) tak pernah menjanjikan kepastian akan bahagia. Dia cuma mengingatkan, bahagia itu jika kamu memang menginginkannya. Jika tidak, dia akan pergi—persis lirik d'Masiv: “Kesedihan hari ini, bisa jadi bahagia esok hari” ... “asal terus berjuang”. (Maman Suherman)

*Esok kan Bahagia
Share:

1 komentar:

  1. saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m

    BalasHapus

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter