Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Senin, 07 Maret 2016

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 7 Maret 2016 (Raja Jalanan)

Kang Maman Raja Jalanan

Saya ingin menyimpulkan pembicaraan kali ini dengan cerita seorang pemuda yang dengan penuh rasa bangga memacu mobil barunya yang mewah bernilai miliaran rupiah.

Ia lewati anak-anak yang sedang bermain sambil melempar-lemparkan sesuatu di tepi jalan. Ia tak terlalu memperhatikannya karena melaju dengan kencang. Tiba-tiba dia melihat seorang anak kecil lain yang muncul dari arah deretan mobil-mobil yang diparkir di sisi jalan. Sebuah batu menimpa mobil barunya. Ditekannya rem mobilnya dengan kuat. Dengan geram, ia turun menghampiri anak yang melemparkan batu tadi. Amarahnya memuncak, dan ditariknya anak itu. “Apa yang kau lakukan? Lihat, akan berapa butuh biaya untuk memperbaiki mobil saya?” ujarnya sambil hendak memukul anak itu.

Si anak ketakutan dan pucat. “Maaf, Tuan, saya tidak tahu harus melakukan apa lagi saat ini. Saya melempar batu itu karena tidak ada satu pun yang mau berhenti saat ini, mobil juga motor.” Dengan terbata-bata, si anak menunjuk ke arah belakang. “Itu di sana ada kakakku yang lumpuh. Dia tergelincir, jatuh dari kursi roda. Saya tak kuat mengangkatnya, tapi tak seorang pun yang mau berhenti dan menghampiri untuk menolong. Maukah Tuan membantuku untuk mengangkatnya kembali duduk di atas kursi roda?”

Sang pemuda tertegun, segera menuju ke lelaki itu, dan diangkatnya lalu dipapahnya menuju kursi rodanya. Luka di lutut yang memar diusapkannya dengan sapu tangan mahalnya. “Terima kasih, Tuan, semoga Tuhan membalasnya. Ini sebotol air untuk membersihkan tangan Tuan yang kotor.

Si pemuda kaya itu kian tertegun menatap kepergian mereka berdua. Dengan berbalik arah, perlahan ia menuju ke mobilnya. Walau kerusakan yang didapatnya bukan hal yang sepele, tapi ia memilih untuk tidak memperbaiki mobilnya. Sebagai pesan pembelajaran penting dalam menjalani roda kehidupan di sekitar orang-orang di sekitarnya. 

“Janganlah melaju terlalu cepat dalam hidupmu, karena terkadang ada seseorang yang sampai harus melemparkan sebuah ‘batu’ hanya untuk sekadar menarik perhatianmu.” 

Jadi, mau anak motor, mau anak mobil, tolong ingat:
Sabar memang tak mudah,
karena surga memang tak murah. 

Jangan taruh nafsumu di gas,
pakai hati agar berhati-hati.

Utamakan keselamatan, bukan kecepatan. (Maman Suherman)
Share:

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter