Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Selasa, 01 Desember 2015

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 1 Desember 2015 (Ojek Online vs Ojek Pangkalan)

Kang Maman Ojek Online vs Ojek Pangkalan

Tadi ada yang membandingkan opang atau olin (ojek pangkalan atau ojek online), seperti perbandingan antara paguyuban dan patembayan. Tetapi pada dasarnya sama: melayani pelanggan dari satu titik tumpuan menuju ke satu titik tujuan. “Pemenangnya” adalah siapa yang mampu memberi pelayanan maksimal—kata Cak Lontong—yang memberi kepuasan kepada pelanggan.

Kepuasan pelanggan tercapai andaikan ada 4-AN:

Pertama, pelanggan mendapatkan kemudahAN. Kedua, sebagai raja, konsumen atau pelanggan harus mendapatkan keuntungAN. Dan penyedia jasa harus siap jadi “keset” atau “talenan” bila terjadi ketidakpuasan pelanggan, bukan malah dilawan dengan berjuta alasan. Ketiga, pelanggan butuh solusi, mendapatkan semaksimal mungkin bantuan dan kepastiAN. Dan nomor satu yang dibutuhkan, dua sisi dari satu mata uang adalah: kepercayaan dan kejujurAN.

Dua teman di samping saya mengatakan—dan membisikkan, ada dua hal yang sederhana tapi jangan dipandang enteng: senyuman tukang ojek dan tidak bau badan.

Terakhir, kepada penyedia jasa layanan opang atau olin, yang hebat itu yang bisa memecahkan “misteri” yang tidak mudah ini, yakni: produsen kerap bahkan selalu berpegang pada prinsip, “Kami tidak mungkin bisa memuaskan setiap orang.” Tetapi ingat, setiap orang akan selalu mengatakan, “Saya orang yang harus kamu puaskan.”

Dan di atas segalanya, opang atau olin, carilah rezeki yang halal, setelah menunaikan yang fardu. Maka kamu akan dicintai penghuni bumi dan penghuni langit, karena Tuhan tak membedakan pangkalan atau online. Dan tidak pernah salah alamat dalam mengirimkan dan mengantarkan rezeki-Nya; selalu tepat sampai kepada tujuan, dan tidak maju atau mundur sedetik pun. Itulah inti dari jasa pengantaran. (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter