Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Selasa, 16 Juni 2015

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 16 Juni 2015 (Foto Berbicara)

Kang Maman Foto Berbicara

Sebelum era selfie meraja, filsuf Confusius sudah berujar, “Gambar berbicara lebih dari kata-kata.”

Foto berbicara ribuan kali lebih banyak dari kata. Bahkan, benda yang tak bisa bersuara seperti bumi sekalipun ketika dirusak, bisa diperjuangkan kelangsungannya lewat gambar bergerak. Artinya, gambar memiliki nilai positif, bisa memengaruhi dan menggerakkan orang untuk menjadi lebih baik dan memperjuangkan kebaikan.

Namun dengan satire, apa yang dikatakan Ronal juga pantas untuk dipertimbangkan. “Apa guna hendak menyebarkan gambar se-ekstrem mungkin, demi mengumpulkan sebanyak mungkin love and like; demi disuka dan mendapatkan limpahan cinta, tapi berakibat kehilangan nyawa?”

Agama mengajarkan: Semua yang berlebih tidaklah baik.

Dan terakhir, di Ramadan ini, sekadar ingin mengingatkan: Daripada kebiasaan mengawali dan mengakhiri apa pun dengan foto selfie, marilah kembali untuk memulai dengan bismillah, dan menutup dengan alhamdulillah.

Karena, “Barang siapa ingin bahagia dan mati syahid,” kata ajaran agama, “maka bacalah bismillah setiap kali memulai sesuatu perkara yang baik.”

Jumlah huruf dalam ‘bismillah’ [بِسْـــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم] ada 19, dan malaikat penjaga neraka jumlahnya 19 (dalam Qur’an, surah Al-Muddatstsir).

Ibnu Mas’ud pun berkata, “Barang siapa ingin Allah selamatkan dari 19 malaikat neraka, maka bacalah bismillah 19 kali setiap hari.”

Juga jangan lupa mengakhiri dengan alhamdulillah, bersyukur atas segala yang ada karena segala sesuatu berasal dari Allah. Bukankah Allah akan menambah nikmat yang diberikan bila kita pandai bersyukur?

Orang galau super narsis, rindukan pujian orang. Orang takwa yang menyembunyikan kebaikannya, rindukan Allah. (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter