Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Selasa, 03 Februari 2015

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 3 Februari 2015 (Pasar Malam)

Kang Maman Pasar Malam

Yang pertama, kita soroti dulu penculikan. Penculikan nggak bisa ditoleransi, jelas kejahatan. Dan itu bisa jadi titik masuk untuk kejahatan yang lebih besar. Human trafficking, misalnya, perdagangan manusia, terorisme, itu dasarnya penculikan. Tapi kita juga harus sadar bahwa kadang-kadang penculikan, titik masuknya adalah ulah kita sendiri, ulah orang tuanya. Misalnya, memamerkan foto anak di Twitter, di sosial media; sekolahnya, alamatnya, kekayaan kita, kita pamerkan—hal-hal yang detail kita pamerkan. Itu bisa jadi potensi buat orang menculik anak. Dia datang ke sekolah anak kita, mengaku temannya bapaknya, dan anak percaya karena detail tentang bapaknya dia ketahui dari internet. Jadi, hati-hati, jangan ciptakan itu. Itu yang pertama.

Yang kedua, coba kita balik. Sadar nggak kita bahwa kadang-kadang yang justru lebih merasa sering diculik orang tuanya itu anak. Mau tidur, orang tua belum pulang. Begitu bangun, orang tua masih tidur atau sudah pergi kerja. Jadi, beri kesempatan sesedikit apa pun untuk mencium kening anak, untuk bersama-sama ngobrol di saat sarapan, dan membawa bekal buat anak ke sekolah daripada anak makan makanan yang belum tentu sehat.

Dan yang terakhir, beri waktu sedikit untuk berlibur kepada anak. Tidak harus besar, tidak harus mahal, tidak harus jauh karena esensi berlibur 'kan satu: Mengistirahatkan kepala dari urusan dunia, dan mendekatkan hati kepada orang yang tercinta. Jadi, bisa di pasar malam ini yang gratis, atau ke Trans Studio yang ada tiketnya, terserah, yang penting kita berlibur. Dan bukan urusan kaya miskin atau besar kecil karena: Lingkaran walaupun kecil kalau dia utuh, sudutnya 360 derajat. Tapi lingkaran kalau besar, tetapi tidak utuh, dia tetap tidak 360 derajat. Untuk membuatnya 360 derajat, kata kuncinya cuma satu: Bersyukur dan cinta kepada keluarga. (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter