Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Jumat, 02 Januari 2015

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 2 Januari 2015 (Trend 2015)

Kang Maman Tren 2015

Pertama-tama, kami mengucapkan terima kasih kepada Radio Swaragama Jogjakarta, yang hasil surveinya menempatkan tayangan komedi Indonesia Lawak Klub menjadi tontonan favorit 2014.

Silakan saja ikut tren jika ingin trendi, itu hak setiap orang. Tapi tadi, Sonny Muchlison mengatakan secara tersirat, jangan karena di Amerika lagi tren tertentu, lalu biar dibilang gaya, ngikuti tren Amerika. Lagi tren di Perancis, lalu ikut-ikutan gaya seperti orang Perancis. Karena, tegas Sonny tadi, “Yang benar itu: Find your identity!” Temukan, tonjolkan karakter individumu, jangan latah, jangan mau jadi kembaran orang meskipun mereka seleb, dan jangan asal ikut-ikutan tren. Karena, ingat: Sesungguhnya, hanya ikan mati yang ikut arus; yang ikut ke mana air mengalir, dan itu berarti ia akan mengalir menuju ke tempat yang makin rendah.

Namun juga teringat istilah Jawa, “Keli yo keli ning ojo ngeli”; Tak semua orang bisa membendung arus karena arus kerap sulit dibendung. Sehingga sesekali, arus harus diikuti. Tetapi sekali lagi, tetap menjadi diri sendiri.

Kesimpulannya, ikuti tren karena mampu agar trendi silakan saja, asal jangan ikut-ikutan. Karena kalau sekadar ikut-ikutan, bukannya malah terlihat keren, malah (maaf) terlihat jadi berselera kere. Bukannya jadi diri sendiri karena ikut mode, malah jadi korban mode. Merasa telah menjadi sumber inspirasi, tapi karena salah proporsi dan komposisi, ternyata cuma jadi makhluk ilusi. Merasa telah menjadi mismatching, malahan jadi missing link. Jadi, kata kuncinya: JADILAH DIRI SENDIRI! (Maman Suherman)

***

Kang Maman yang sekarang juga dikenal sebagai NoTulen Indonesia Lawak Klub memulai kariernya sebagai jurnalis dan penulis pada 1986. Dan sejak 1988, Kang Maman tergabung di Kelompok Kompas Gramedia, dan bermula di tabloid Nova yang saat itu baru lahir.

Maman Suherman (Kang Maman) menjadi jurnalis, sekaligus selesaikan berbagai pendidikan dan pelatihan di UI, IPPM, Prasetya Mulya, dll. Sebelum di KKG, Kang Maman juga telah menjadi jurnalis di media milik keluarga Agnes Monica: Mahkota, Rias, Ria Film, Mitra, juga berkarier sebagai penulis naskah/script writer di Radio Prambors, Radio Humor Suara Kejayaan, Delta, dan Female. Juga menjadi penyiar radio, di antaranya, Safari FM dan Woman Radio bersama Ida Arimurti dan Mas Pepeng.

Di Kelompok Kompas Gramedia, Kang Maman memulai sebagai reporter, redaktur, editor hingga redpel dan pemimpin redaksi pada 1993. Kang Maman juga menelurkan ide yang kemudian dikenal dengan nama Panasonic Gobel Awards sejak 1998 hingga kini.

Setelah berkarier di Kelompok Kompas Gramedia, Kang Maman berkarier di rumah produksi/biro iklan Avicom sebagai Managing Director.

Sepanjang 2003-2011, Kang Maman menelurkan lebih dari 50 judul acara TV dan juga iklan bersama Avicom. Membuat sinetron, juga dilakoni Maman Suherman, tetapi rata-rata berbasis novel. Karmila, Jangan Ambil Nyawaku, Badai Pasti Berlalu.

Dream band yang di antaranya melahirkan grup Kotak, juga adalah karya audiovisual dari tangan dingin Kang Maman.

Sejak 2012, Maman Suherman memutuskan berkarier sendiri, dan lahirlah tayangan Mata Hati di Kompas TV selama 2 tahun. Kabarnya, Mata Hati sedang disiapkan kembali oleh Kang Maman dan teman-teman di Kompas TV untuk hadir kembali. Sejak 2012 itu pula, Kang Maman tergabung sebagai penulis di Penerbit KPG dan terbilang penulis yang makin produktif.

Sebelum dengan Penerbit KPG, sudah banyak buku ditulisnya, di antaranya bersama pengobat berbahan herbal, Prof. Hembing Wijayakusuma. Juga jadi editor buku yang diterbitkan Kompas: Menuju Partai Orang Biasa bersama Wimar yang diakui Maman Suherman sebagai mentornya.

Tahun pertama di Penerbit KPG, Kang Maman hanya menulis satu buku: Matahati (2012). Tahun kedua, 2 buku: Bokis dan Bokis 2 yang menguak kebohongan-kebohongan dan pelintiran berita di dunia jurnalistik. Bokis dan Bokis 2 Maman Suherman cetak ulang dalam waktu singkat, dan menjadi pegangan banyak mahasiswa jurnalistik/komunikasi.

Banyak kisah di belakang layar tentang selebriti dan jurnalistik yang menghebohkan dikuak Maman Suherman di Bokis dan Bokis 2. Jika ingin mendapatkan Bokis dan Bokis 2 Maman Suherman, lebih mudah pesan online ke @GrazeraCom atau @pengenbuku.

Tahun 2014, di tahun ketiganya dengan Penerbit KPG, Kang Maman makin produktif dengan menulis 3 buku dalam setahun. April 2014, lahirlah novel perdananya: Re: yang diangkat Maman Suherman dari kisah nyata kepahitan hidup perempuan.

Sebagai mahasiswa Kriminologi-UI, 2 tahun Kang Maman melakukan penelusuran investigatif di delapan kota tentang nasib para pelacur. Hingga akhirnya Kang Maman bertemu sosok Re:, ibu satu anak yang terjebak dalam dunia pelacuran lesbian. Itulah yang dituangkan Maman Suherman dalam novel Re:, keperihannya menyaksikan 13 perempuan yang terbunuh dengan sangat sadis.

Re: adalah novel yang cepat cetak ulang, ditulis Maman Suherman dengan bahasa yang ringan namun teramat mencekam. Rasanya, tidak ada yang tidak mengucurkan ait mata saat memaca novel Re: dari Kang Maman yang diterbitkan Penerbit KPG. Sekuel novel Re: saat ini sedang dilanjutkan ditulis Kang Maman dan tetap akan diterbitkan oleh Penerbit KPG.

Pada 2/11/2014, Maman Suherman luncurkan 2 buku sekaligus yang terinspirasi dari posisinya sebagai konsultan kreatif dan notulen Indonesia Lawak Klub. 125 Ayat Cinta Kang Maman dituangkannya dalam buku Virus Akal Bulus. Dan NoTulen Cakeppp! Kang Maman yang hanya butuh waktu seminggu 2/11 - 9/11 untuk dicetak ulang oleh Penerbit KPG.

Di tengah kesibukan ngajar, pembicara, konsultan kreatif, dan notulen Indonesia Lawak Klub, Maman Suherman menulis dan untuk diterbitkan Penerbit KPG. “Lagi nulis 3 buku simultan, tapi sabar ya. Insya Allah 2015,” kata Kang Maman. Dan tetap di bawah payung Penerbit KPG.

Itulah selintas tentang Kang Maman, penulis produktif yang bernaung di bawah payung Penerbit KPG. Selamat pagi.



* Diambil dari kultwit @b_ok_is pada
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter