Dikisahkan, seorang bijak dihina, namun tetap senyum dan tenang, tidak atau sedikit pun ia menjawab atau balas dengan kata-kata kotor mengiris tajam seperti yang diucapkan penghinanya.
Ketika sahabat-sahabatnya bertanya, “Ya, Guru, kenapa engkau tidak menjawab
dengan kata-kata yang sama ketika engkau dihina? Malah sebaliknya, menjawab
dengan kebaikan dan senyum?”
Sang guru menjawab, “Karena setiap orang akan menafkahkan apa yang
dimilikinya. Kalau kita memiliki keburukan, maka yang kita nafkahkan keburukan.
Dan kalau yang kita memiliki kemuliaan, maka yang kita nafkahkan juga kata-kata
yang mulia.”
Jadi, jika J. B. Watson menyebut emosi itu ada 3 jenis; amarah,
ketakutan, dan cinta, maka jika ingin melihat dunia dan sekelilingmu damai penuh
cinta, kendalikan emosi angkara murkamu, gunakan emosi takutmu untuk berbuat
jahat, dan nafkahkan serta tebarkan emosi cintamu di bumi ini kepada sesama.
Maka kamu akan menuai kata-kata dan sifat mulia, yang akan membuat hidupmu
lebih indah, dan tidak tergerus angkara murka yang menenggelamkan diri. (Maman
Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar