Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Senin, 20 Oktober 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 20 Oktober 2014 (Hansip, ke Mana Dikau?)

Kang Maman Hansip, ke Mana Dikau?

Hansip sudah ada sejak Hindia Belanda. Membantu tugas pertahanan sipil, yang terkait pengamanan negara untuk pertahanan. Misalnya, untuk mobilisasi rakyat untuk kegiatan pertahanan negara. Dan, pembinaannya tahun '72 sudah dialihkan dari ABRI ke Mendagri. Namun dalam perkembangannya, malah berfungsi membantu masyarakat dalam kegiatan sosial seperti saat kematian, hajatan, dapur umum, dan lain-lain.

Karenanya, sejak tahun 2002, sebenarnya tidak ada lagi Hansip, tapi Linmas. Coba lihat di dada Pak Hasan, yang ada tulisan ‘LINMAS’. Tapi tetap saja terjadi ketidaksesuaian karena aturannya masih memakai Keppres Hansip. Karena itu, dilakukanlah pencabutan Keppres Nomor 55 [Tahun 19]72, yang menurut Dirjen Pemerintahan Umum Kemendagri, Pak Agus Mulyana, “Hansip bukan dibubarkan, tapi landasan hukumnya yang diubah dan diperbaiki.” Jadi, aturannya akan lebih jelas.

Jadi, personil Hansip yang jumlahnya 1,2 juta, atau 10 orang setiap satu desa, akan tetap bertugas dengan aturan yang baru. Dan seperti ditekankan oleh Pak Ronal tadi, “Dengan aturan yang baru, kelembagaannya akan ditata, SDM-nya akan diatur. Masa hansip saat ini, umur 70 tahun pun masih bertugas, bukannya beristirahat?” Juga akan ada pola rekrutmen, tupoksi [tugas, pokok dan fungsi] jelas, ada pendidikan dan pelatihan, aturan mutasi, reward dan punishment, serta anggarannya menjadi jelas. Sehingga, Hansip tidak lagi cuma bernasib tidak sip, justru diharapkan makin profesional dan makin sip.

Dan, semoga seperti kata Cak Lontong tadi, “Sebenarnya, bukan Hansip kok yang harus dihapus. Justru yang harus ditiadakan itu koruptor.” Karena, meski Hansip itu cuma bersenjata pentungan dan kentongan, ia jauh lebih mulia daripada koruptor perampok uang rakyat! (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter