Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Rabu, 20 Agustus 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 20 Agustus 2014 (Cantik kok Murah[an])

Kang Maman Cantik kok Murah(an)

Ada 3 kata kunci, ada 3 konklusi hari ini. Pertanyaan paling dasar, mengapa ada istilah perempuan murahan atau cantik murahan, tapi tidak pernah ada istilah laki-laki murahan atau ganteng murahan? Itu tadi tersirat di Cici Panda, “Karena dunia masih memakai ‘kacamata’ laki-laki.” Cara berpikir dan cara pandang laki-laki sehingga yang ada tu istilahnya: yang cantik bikin sakit hati, yang jelek bikin sakit kepala. Padahal, harusnya juga ada istilah: yang ganteng bikin sakit hati, yang jelek bikin sakit kepala, yang tidak ganteng dan tidak jelek bikin sakit-sakitan.

Lagi pula kalau kita lihat pesan dalam Al-Qur’an, yang harus menjaga aurat tidak cuma perempuan kok, laki-laki juga. Di Al-A’raaf ayat 26, misalnya:

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan (tidak cuma untuk perempuan). Dan pakaian takwa, itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

Poin kedua, seseorang tidak akan pernah menjadi cantik atau ganteng, selagi orang itu masih membandingkan atau membayangkan dirinya dengan orang lain; membayangkan dirinya harus menjadi seperti artis pujaannya. Di saat orang itu sebenarnya berhenti membayangkan dan membandingkan dirinya, di saat itu dia akan menemukan bahwa dirinyalah yang paling cantik. Itu tersirat dari kalimat Ronal dan juga dalam bahasa dr. Boyke, “Mau menerima dirinya sendiri, itulah cantik.”

Dan yang terakhir, terhadap perilaku dan sikap kita baik yang cantik atau tidak, ganteng atau tidak, sebenarnya ukurannya ada satu. Ukurannya itu diungkapkan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Segala sesuatu itu ada penegurnya, dan penegur hati adalah rasa malu.”

Jadi, orang yang cantik dan ganteng tidak murahan adalah orang yang masih punya rasa malu! (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter