Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Sabtu, 27 Mei 2017

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 27 Mei 2017 (Mengejar Rezeki atau Ibadah?)

Kang Maman – Mengejar Rezeki atau Ibadah?

Ramadan bulan penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan dari siksa. Jangan biarkan berlalu percuma. Isi dengan berlomba-lomba berbuat kebajikan, berburu ampunan.

Jika mampu ke Baitullah (berumrah), silakan. Asal kuatkan niat, seperti halnya niatan-niatan saat menjalankan kebaikan dan ibadah-ibadah khas di bulan Ramadan. Sebagaimana sabda Rasul, “Barang siapa berpuasa karena iman, melakukan salat malam karena iman, melakukan salat malam di lailatukadar karena iman dan semata mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Dengan satu catatan: bukan semata puasa bodi, tapi juga puasa budi. Karena puasa Ramadan tak semata bersifat fisik (menahan lapar dan dahaga), tapi upaya penyucian budi (spiritualitas yang suci) agar kembali fitri, takwa, dan bercahaya—minadzhulumati ilan-nur.

Lalu yang kedua, tiba-tiba berhijab saat Ramadan. Tadi teman-teman mengingatkan, mari ber-husnuzan, siapa tahu itu menjadi awal untuk berubah menjadi lebih baik. Urusan niat adalah urusan individu dengan Tuhannya, kita tak punya kuasa untuk menilai dan mengadilinya. Kita hanya wajib meyakini dan mengingatkan pada diri sendiri: Allah memberikan pahala sesuai niatnya. [segmen 3]

*Segmen 1 & 2: Umrah di Bulan Ramadan
*Segmen 3: Hijaber Musiman di Bulan Ramadan

***

Silakan meraup berkah Ramadan, termasuk berbisnis perjalanan umrah, berbisnis hijab, atau bisnis apa pun. Karena kata teman-teman, itu juga ibadah.

Sepanjang dijalankan dengan jujur, tidak curang, tidak mengurangi takaran, tidak berbohong soal kualitas yang dibisniskan, yang bisa merusak nilai ibadah puasa kita, hingga turun pada level semata menahan lapar dan dahaga—semata puasa bodi.

Di sisi lain, terlintas tadi diingatkan kata “menahan lapar”. Dalam Ramadan, semestinya sejalan dengan hemat. Dan itu baik, seperti diucapkan Umar radhiyallahu ‘anhu, “Sesungguhnya Allah mencintai perbuatan hemat dan membenci perbuatan boros dan mubazir.”

Kesenangan tubuh terletak pada hemat makan; kesenangan jiwa terletak pada hemat kesalahan; kesenangan hati terletak pada hemat kepentingan; dan kesenangan lidah terletak pada hemat bicara yang bukan-bukan.

Poin kedua, khusus tentang hijab. Silakan memodifikasi, tapi mari sadari bersama, pakaian islami itu simpel: tidak transparan menerawang, tidak ketat membentuk lekuk, dan menutup aurat. Dan berhijab, semata karena cinta pada-Nya serta pada Islam yang diyakini kebenarannya.

Dan yang terakhir, saya teringat pada kalimat putri saya, “Pak, berhijab bagiku: I cover my hair, not my brain.” (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter