Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Sabtu, 06 Agustus 2016

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 6 Agustus 2016 (Baby Sitter vs Daycare)

Kang Maman – Baby Sitter vs Daycare

Baby sitter sudah lama kita kenal; banyak yang profesional, ada juga yang seperti kata Cipan tadi, tidak menjalankan tugas dengan baik, bahkan berlaku kriminal—seperti yang beritanya dikutip di awal acara. Lalu bagaimana dengan daycare?

Tempat penitipan anak memberikan layanan pembelajaran dan pengasuhan kepada anak usia 0-4 tahun yang terpaksa ditinggal orang tuanya karena bekerja atau halangan lainnya. Filsafat pendidikan di daycare dirumuskan menjadi: Tempa—yakni upaya mewujudkan kualitas fisik anak usia dini melalui upaya pemeliharaan kesehatan, peningkatan mutu gizi, olahraga secara teratur dan terukur, serta aktivitas jasmani, sehingga anak memiliki fisik yang kuat, lincah, dan daya tahan serta disiplinnya tinggi—dan juga menjalankan fungsi mengasah, mengasih, dan mengasuh.

Mengenai baik-buruk daycare, Kathleen McCartney pernah mengatakan (ini ahli pengasuhan anak, yang menyarankan), orang tua haruslah menyadari bahwa kualitas pengasuhan orang tua adalah faktor kunci perkembangan anak. Orang tua harus berkomitmen untuk menjadi orang tua yang baik, dan mengawasi perkembangan anaknya sendiri. Apabila terpaksa memakai jasa penitipan anak, harus betul-betul melihat, apakah tempat penitipan anak itu benar-benar baik.

Penelitian di Universitas Harvard mengatakan bahwa daycare yang baik itu syaratnya adalah: penitipan anak haruslah punya dokter anak. Rasio anak dengan guru 3:1. Harus mempunyai pembantu guru selain guru utama, dan yang penting, guru dan pembantu guru harus terlatih untuk sering tersenyum, untuk berbicara dengan bayi, dan menyediakan lingkungan yang aman bagi para bayi, termasuk mainan-mainan yang merangsang tumbuh kembang anak seseuai usianya.

Poin kedua tadi kita temukan bahwa anak adalah anugerah sekaligus amanah. Jaga dan jadikan sebagai prioritas utama. Ditangani orang lain, dititipkan pada siapa pun di tempat semewah apa pun, bisa saja. Tetapi tempat terindah tetap dalam pelukan ayah-bunda.

Baby sitter bukan pengganti ibu. Daycare bukan pengganti orang tua dan rumah sendiri. Mereka hanya membantu. Jadi, baby sitter dan daycare hanya membantu, bukan pengganti orang tua.

Terhadap anak, utamakan sentuhan kasih sayang dan perawatan daripada penitipan. Besarkan dengan kasih sayang, bukan dengan kasih uang. (Maman Suherman)
Share:

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter