Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Selasa, 05 April 2016

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 5 April 2016 (Pilih Aku atau Mereka)

Kang Maman Pilih Aku atau Mereka?

Pilih pasangan itu yang pas. Jika tidak ada kata ‘pas’ hanya akan menyisakan ‘angan.’ Kalau cuma angan, seperti kata Sri Rahayu, “Kita pasti akan lebih memilih keluarga, sahabat, hobi, atau karier.” 

Tapi bagaimana jika pas? Teringat curhatan seorang perempuan yang mewakili dua perempuan yang ada di sini;

***

Jangan jadikan aku istrimu jika nanti hanya dengan alasan bosan kamu berpaling pada perempuan lain.

Jangan jadikan aku istrimu jika nanti kita tidak bisa berbagi suka dan duka dan kamu lebih memilih teman perempuanmu untuk bercerita. Kamu harus tahu, meski begitu banyak teman yang siap menampung curahan hatiku, semata kepadamu aku ingin berbagi. Dan aku bukan hanya teman tidurmu yang tidak bisa diajak bercerita sebagai seorang sahabat.

Jangan jadikan aku istrimu jika nanti dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan untuk menceraikanku. Kamu kan tahu betul kita memang berbeda dan bukan persamaan yang menyatukan kita, tetapi komitmen untuk hidup bersama sebagai keluarga.

Jangan jadikan aku istrimu jika nanti kamu memilih tamparan dan kata-kata kasar untuk memperingatkan kesalahanku. Sedang aku tidak tuli dan masih bisa merasa mendengar kata-katamu yang lembut tapi berwibawa.

Jangan pilih aku sebagai istrimu jika nanti setelah seharian bekerja kamu tidak segera pulang dan lebih memilih untuk berkumpul dengan temanmu atau asyik dengan hobimu. Sedang seharian aku sudah begitu lelah dengan semua pekerjaan di rumah.

Anak dan rumah bukan hanya kewajiban seorang istri, karena kamu menikahiku bukan untuk jadi pembantu, tapi pendamping hidupmu—partner dalam membangun keluarga.

Tetapi, jadikan aku sebagai istrimu jika kelak kamu tetap mencintai ibumu, ayahmu, dan keluargamu—karena aku pun akan menjadi bagian dari keluargamu. Mencintai keluargamu adalah juga mencintaiku sepenuh jiwa.

***

Dan kata kunci yang harus diingat:
Seperti apa pun sempurnanya pasangan kita, pasti dia tidak akan pernah menyempurnakan keinginan kita kalau kita tidak pernah bersyukur.

Dan ketika terpaksa disuruh memilih pasangan atau keluarga, maka jadilah hujan yang menumbuhkan bunga-bunga, bukan melahirkan petir yang memekakkan telinga. Jika bunga-bunga itu tumbuh bersama, ia tak pernah saling menjelekkan, tapi bersama memperindah kehidupan. Begitu keluarga dan pasangan.

“Cinta dan pengorbanan,” kata Ronal, “mampu menyingkirkan semua batu sandungan.” (Maman Suherman)
Share:

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter