Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Kamis, 31 Juli 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 31 Juli 2014/4 Juni 2014 (Siapa [Mau] Korupsi?)

Kang Maman – Siapa (Mau) Korupsi?

Selama 2013, KPK [Komisi Pemberantasan Korupsi] berhasil menyelamatkan uang negara 1,196 triliun. Jumlah uang negara yang diselamatkan ini lebih besar dari tahun sebelumnya yang “cuma” 113,8 miliar. Selama 2013, KPK berhasil menjerat 59 tersangka korupsi, lebih banyak dari 2012 yang “cuma” 45 orang. Untuk kalangan penyelenggara negara, ada 8 tersangka anggota DPR & DPRD, 4 kepala lembaga/kementerian, 3 tersangka gubernur, 3 tersangka wali kota dan bupati, 7 tersangka pejabat esselon dan 4 tersangka hakim & jaksa.

Menyimak paparan data itu, kesannya menyenangkan dan membanggakan karena itu artinya KPK lebih berhasil menyelamatkan uang negara. Tetapi dari sisi yang lain, ini menyedihkan karena artinya orang bukannya makin takut korupsi meski sudah ada KPK, tapi semakin rakus dan semakin banyak uang negara yang disikat.

2014 baru berjalan 6 bulan, makin terpapar di depan mata. Bahkan, pengadaan alkitab dikorup, pelaksanaan kegiatan religius pun dihisap. Jadi, teringat kata Shakespare, “(Bahkan) Iblis dapat mengutip kitab suci untuk mencapai tujuannya.”

Karenanya, patut rasanya untuk melirik apa yang dilakukan penguasa di Tiongkok, seperti kata Master Corbuzier tadi, yang dalam beberapa puluh tahun terakhir sudah menghukum mati lebih dari 4.800 koruptor. Kenapa harus melirik penguasa? Karena ikan busuk dimulai dari kepalanya. Karena penguasa harus menjadi contoh buat rakyatnyaseperti kata Bang Abdel dan Kang Miing [Didi Suwendi Gumelar].

Zhu Rongji, perdana menteri Cina saat itu, ketika dilantik berujar, “Sediakan 100 peti mati, 99 untuk mereka yang melakukan korupsi, dan 1 untukku jika juga aku korupsi.”

Jadi, seperti sentilan Vega, “Maukah pemimpin-pemimpin kita itu mengucapkan hal yang sama ketika dilantik?” Korupsi, MATI!

Konklusinya, kunci tidak korupsi kata teman-teman tadi adalah kejujuran. Dan, seperti kata Deddy Corbuzier tadi, “Kunci korupsi bukan cuma karena ada kemauan, tapi juga karena ada kemaluan.”—syahwat berlebih dan tidak punya malu! (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter