Kang
Maman – Fakta Pria vs Wanita
Kita sama tapi
beda, semua sepakat. Salah satu faktanya, harapan hidup pria Indonesia rata-rata 5 tahun lebih pendek dari perempuan.
Pria 68,26 tahun berbanding perempuan 73,38 tahun. Ada 10 alasan mengapa pria
berumur lebih pendek—yang saya rangkum dari diskusi tadi dan ternyata memang
berdasarkan data dan hasil survei.
Satu,
pria susah hidup sehat karena umumnya menganut gaya hidup tidak sehat. Merokok,
peninum keras, pengonsumsi narkoba, yang menjadi penyebab munculnya berbagai
penyakit.
Kedua,
pria lebih berperilaku agresif dan membahayakan nyawanya.
Tiga,
pria lebih suka makan berlebihan yang mengakibatkan obesitas, penyebab
munculnya berbagai penyakit—lihat saja bentuk perutnya yang lebih gemuk.
Empat,
pria sepanjang hidupnya memproduksi hormon testosteron yang tidak
menguntungkannya pada saat tua, sedangkan wanita mengalami menopause. Menopause
menyebabkan produksi hormon estrogen terhenti dan menurunkan hormon seks.
Perubahan ini dipercaya dapat memberikan perlindungan kematian pada para wanita.
Lima,
pria lebih malas untuk tes kesehatan.
Enam,
wanita adalah makhluk yang berevolusi. Ditakdirkan mampu melahirkan, yang
menyebabkan tubuhnya dirancang secara genetik untuk mampu menahan perubahan
fisik yang ekstrem, dan itu menjadikan perempuan lebih kuat dan sehat dibanding
pria.
Tujuh,
wanita mengalami kekurangan zat besi, karena selalu mengalami menstruasi
bulanan. Pria sebaliknya, dan ini mempercepat penuaan pada pria, karena zat
besi menyumbat arteri, meningkatkan risiko terkena stroke dan serangan jantung.
Kedelapan,
banyak aktivitas pria yang menyebabkan pria lebih rentan terkena depresi dan
enggan cari bantuan ketika sedih dan stres, jadi mudah melakukan bunuh diri
dibanding perempuan.
Kesembilan,
penyakit jantung merupakan pembunuh terbesar manusia di dunia, menyerang pria di
usia 30-40, dan baru menyerang wanita di usia di atas 40 tahun.
Terakhir
[10], wanita kuat sejak dari kandungan. Bayi pria mudah lahir prematur,
bahkan memiliki kemungkinan meninggal lebih besar dibanding bayi wanita.
Kendati
berbeda, jangan saling merendakan jika ingin menemukan kebahagiaan.
Kendati
berbeda, berjalanlah seiring saling bergenggaman tangan, bukan saling
menggiring.
Saling
percaya, bukan saling memperdaya.
Saling
mencinta, bukan saling menista.
Dan saling
mencerdaskan dengan saling mengajari, bukan dengan saling membodohi.
Terakhir:
Lelaki dan
perempuan punya perbedaan kebutuhan utama karena kekurangan akan hal yang
berbeda, yakni: Laki-laki butuh dipercaya, perempuan butuh diperhatikan.
Kuncinya:
Mari saling percaya, dan mari saling memperhatikan. (Maman Suherman)
Mari saling percaya, dan mari saling memperhatikan. (Maman Suherman)