Kang Maman – Lagu Cinta, Antara Benci tapi Suka
Cinta adalah jawaban bagi kebutuhan manusia, untuk mengatasi
keterpisahan dan meninggalkan “penjara kesepian”. Dan penyatuan dalam cinta
melebihi suatu simbiosis, karena cinta yang dewasa adalah peyatuan di dalam
kondisi di mana tetap memelihara integritas seseorang, individualitas
seseorang.
Cinta
menyatukan aku dan kamu menjadi kami, tanpa mematikan aku dan juga kamu. Dan di
era kapitalisme, cinta pun mewujud menjadi barang dagangan, menjadi komoditas.
Berjuta kisah cinta diumbar dalam lagu dan juga sinetron. Dan saking banyaknya
berakibat kata dan makna cinta serta praktiknya dalam hubungan sosial mengalami
degradasi.
Tetapi yang
pasti, cinta tetaplah cinta. Karl Marx bahkan berkata, “Cinta hanya dapat
ditukar dengan cinta.” Dan di tengah perdebatan tadi kita merasakan, cinta yang
benar tidak pernah meminta; cinta senantiasa memberi. Dan di mana ada cinta, di
situ ada kehidupan. Sebaliknya, di mana ada kebencian, di situ ada kemusnahan.
Dan cinta
mengajarkan: Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau
mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu merasa sanggup. Dan jangan sesekali
mengatakan tidak mencintainya lagi bilamana kamu masih belum dapat
melupakannya.
Bukan laut
namanya jika air tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah
terluka. Dan bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu serta
cemburu.
Dan semua
itu tadi tertuang dalam lirik-lirik cinta yang “kacangan” maupun yang dewasa.
Itulah cinta. Tidak pernah berpikir benar atau salah, tertuang dalam lrik lagu “kacangan”,
melankolis, mendayu, atau berkualitas. Karena cinta bisa tumbuh begitu saja dan
di mana saja, seperti biji tetumbuhan yang diterbangkan perasaan, dan
ditunaskan oleh hujan air mata, lalu berlabuh pada tempat dan hati yang
diinginkan-Nya.
Dan
terakhir, ada atau tidak cinta itu dalam lirik lagu, cinta yang diridhoi-Nya
akan tumbuh menjadi ibadah, cinta yang tak diridhoi-Nya akan bertunas menjadi
musibah. (Maman Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar