Kang Maman – Di Balik Mudiknya Asisten Rumah Tangga
Para ulama fiqih mengatakan bahwa hukum
asal manusia itu merdeka, bukan budak atau hamba sahaya. Jadi, asisten rumah
tangga sekalipun adalah manusia merdeka yang memberikan jasa tenaga dalam
pekerjaan rumah tangga sehari-hari, yang mempunyai hak dan kewajiban yang harus
dipenuhi seperti layaknya manusia merdeka lainnya. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mereka (asisten rumah
tangga kita) adalah saudara-saudara kalian juga, yang Allah jadikan mereka
berada di bawah tanggung jawab kalian. Maka barang siapa yang Allah jadikan
mereka bertanggung jawab atas saudaranya, maka dia mesti memberi saudaranya itu
makanan dan pakaian yang sama dengan yang ia kenakan, dan membantunya dalam
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang sulit.”
Jadi, asisten rumah tangga jangan seperti
lirik lagu Burung Camar, “cuma kisah
sedih nada duka, hati yang terluka.” Tapi
jadikan ia sebagai saudara, teman berbagi derita, mungkin juga berbagi cerita.
Karena sebagaimana kita, ia juga manusia.
Dan ingat, asisten rumah tangga cuma
membantu, bukan pengganti. Tokoh utama mengurus, mendidik anak, dan rumah tangga
tetap tuan rumah itu. Dan Nabi bersabda, “Apa yang kamu ringankan dari
pekerjaan rumah tanggamu, bagimu pahala di neraca timbanganmu.” (Maman
Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar