Kang Maman – Perempuan Selalu Benar
[1] Kalau cowok main dengan temannya, ceweknya ngambek. Kalau cewek dilarang main dengan temannya, cowoknya akan
dituduh posesif (keterlaluan).
[2] Kalau cowok ungkit-ungkit masa lalu, ceweknya akan mutusin. Kalau cewek yang ungkit masa
lalu, cowoknya diminta harus pengertian.
[3] Kalau cowok lupa, itu salah cowok, kenapa teledor. Kalau cewek yang
lupa, itu juga salah cowoknya, kenapa tidak ngingetin.
[4] Kalau cowok diselingkuhi, wajar, “Siapa yang suruh jelek,” kata
ceweknya. Tapi kalau cewek
diselingkuhi, cewek akan bilang, “Semua cowok memang sama aja! [Berengsek] semua.”
Jadi, pokoknya, pasal satu: Perempuan selalu benar. Pasal dua: Kalau pria benar, perempuan pasti lebih benar. Pasal tiga: Kalau perempuan
salah, pria pasti lebih salah.
Faktanya, tidaklah demikian. Karena benar dan salah bukan persoalan
jenis kelamin, tapi persoalan
perbuatan dan kelakuan.
Kunci hubungan pria dan perempuan adalah: Jadilah merasa dibutuhkan
sebagai bagian dari kebutuhan. Perempuan dan laki-laki saling membutuhkan dalam
kesetaraan dan keberimbangan.
Terlepas dari semua itu, sebagai lelaki, aku ingin mengucapkan kepada
perempuanku sebagaimana pernah diucapkan B.J. Habibie kepada almarhumah
istrinya. Habibie bilang begini:
“Orang-orang mengira akulah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa
orang-orang itu sadari bahwa yang sebenarnya kaulah yang menjadikan aku kekasih
yang baik.”
Jadi, daripada merasa paling benar, lebih baik saling mengisi dan
saling menyempurnakan. (Maman Suherman)
nice info yuk kunjungi web kami
BalasHapus"Thank you for nice information
BalasHapusPlease visit our website unimuda and uhamka"