Kang Maman – Pemerintahan Baru, Harapan Baru
Tokoh bangsa kita, Kasman Singodimedjo, pernah berujar kepada Haji Agus
Salim, “Jalan pemimpin bukan jalan yang mudah. Memimpin adalah menderita.” Itu
harus disadari betul oleh Pak Joko Widodo dan Pak Jusuf Kalla dan jajarannya.
Bayangkan saja, belum apa-apa, belum bekerja, menurut media, pemerintah
sudah harus mewariskan utang Rp108 triliun yang jatuh tempo dan harus dibayar
tahun depan.
Jadi,
wujudkan kata ‘BEKERJA’, ‘AYO BEKERJA’, seperti yang sering Bapak
dengungkan selama ini, dan diucapkan oleh teman-teman malam ini.
Kami juga berharap,
Bapak mendengar kata Fitrop [Fitri Tropica] tadi, “Rumah adalah tempat di mana
hati berada.” Jadi, selalulah berumah di hati rakyat, berpihak pada rakyat,
demi dan untuk rakyat, dan mau bekerja keras mewujudkan harapan rakyat. “Karena
pemimpin”, kata Pak Hamdi Muluk, “bukan hanya banyak bicara atau sekadar
pencitraan.” Agar kelak di akhir masa jabatanmu, kami melepaskan kamu dengan
penuh penghormatan. Dan, supaya kita tidak menjadi apa yang dikatakan Kahlil
Gibran:
“...
Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya
dengan trompet kehormatan
namun melepasnya dengan cacian
hanya untuk menyambut penguasa baru lain
dengan trompet lagi
...”
“...
Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya
dengan trompet kehormatan
namun melepasnya dengan cacian
hanya untuk menyambut penguasa baru lain
dengan trompet lagi
...”
Selamat
bekerja dan bekerja keras, dan ingat kata Cak Lontong, “Presiden yang baik itu
yang menjalankan amanah dengan pas, jangan pas-pasan.” Kalau kerjanya cuma pas-pasan,
kata Fitrop, “Anda akan bikin rakyat gondok.” Juga ingat lirik Bimbo, “Pemimpin
yang layak diberi selamat itu adalah pemimpin yang rakyatnya makmur terjamin, bukan pemimpin yang memperkaya diri sendiri, keluarga, atau kelompoknya semata.”
Jadi,
bekerja dan bersihlah! (Maman Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar