Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Selasa, 14 Oktober 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 14 Oktober 2014 (Bekasi Kusayang, Bekasiku Malang)

Kang Maman Bekasi Kusayang, Bekasiku Malang

Ada banyak alasan untuk tidak mem-bully; bahkan sebaliknya, wajib memuji Bekasi. Tadi dikatakan Pak Jarwo, “Hanya Bantargebang yang mampu menampung 6.500 ton sampah per hari dari ibu kota Jakarta.” Bayangkan, kalau tidak, Jakarta sudah jadi tumpukan sampah. 

Yang kedua, Chairil Anwar, mengabadikan perjuangan rakyat Bekasi dalam peristiwa Rawagede saat agresi militer I Belanda. Di mana banyak warga Bekasi, yang menjadi korban untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Itu dalam puisi yang dibacakan juga Pak Jarwo: Karawang Bekasi.

Disebutkan oleh Pak Rahmat Effendi tadi, K.H. Noer Ali, bukan cuma pahlawan Bekasi. Tapi dengan 5 temannya pernah hijrah ke Jogja untuk membantu perjuangan di sana. Dan, Bung Tomo berulang kali menyebut nama tokoh ini: K.H. Noer Ali, dalam beberapa siaran radionya di Surabaya—kotanya Cak Lontong.

Keempat, Bekasi tempo dulu adalah salah satu kota kerajaan tertua di nusantara, yaitu kerajaan Tarumanegara, dengan rajanya Purnawarman [Purnavarmman]. Waktu itu masih disebut sebagai ‘Dayeuh Sundasembawa’ atau ‘Jayagiri’. Dan ingat, nggak ada kota Bekasi, nggak ada Jabodetabek, adanya cuma ‘JADI BOTAK’ (Jakarta, Depok, Bogor, dan Tangerang).

Kemudian, ada satu situs di Bekasi, namanaya situs Buni, adalah salah satu situs tertua di Pulau Jawa. Dan, kalau mau baca bukunya Pramoedya Ananta Toer, ada buku Di Tepi Kali Bekasi. Dan ingat kata Pak Rafen [Rahmat Effendi] tadi juga, setelah ibu kota Bandung, Bekasi adalah kota kedua terbesar penghasil pajak untuk Jawa Barat.

Jadi, ingat, intinya: Bekasi di-bully, Bekasi tetap berhati suci karena Bekasi percaya, di-bully itu tanda cinta. Dan satu: karena dijewer dengan cinta, Bekasi akan terus berbenah seperti janji Pak Rahmat.

Dan terakhir, meski Bekasi sering dinyiyiri sebagai ‘the hot is not public’ alias ‘panasnya ora [tidak] umum’, tetapi Bekasi tetap adalah kita: INDONESIA. (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter