Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Sabtu, 11 Oktober 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) Weekend 11 Oktober 2014 (Kasih Pinjam Gak yah?)

Kang Maman Kasih Pinjam Gak ya?

Ada 3 poin dalam pembicaraan hari ini:

Pinjam meminjam itu biasa, tapi sebaiknya berhati-hati karena ada beberapa benda yang harus dikhususkan untuk Anda, dan menurut penelitian tidak boleh dipinjamkan karena berisiko pada penularan penyakit. Ada 7: Sabun batang tidak boleh dipinjamkan, deodoran, alat cukur (karena bisa menyebabkan penyebaran hepatitis B, C dan juga HIV), handuk, sikat gigi, gunting kuku, dan terakhir—seperti kata Cipan [Cici Panda]—celana dalam. 

Yang kedua, satu hal yang teramat wajar kalau kita pinjam-meminjam tapi suka dilupakan oleh orang dengan alasan tidak enak, disentuh oleh Kang Denny tadi bahwa, “Harus membuat perjanjian secara tertulis.” Karena jika tidak, jangan heran akan timbul perselisihan di belakang hari. Ini bahkan ditekankan dalam Al-Qur’an, dalam Agama, bahkan dijadikan ayat terpanjang Al-Baqarah:282 :

Hai orang-orang yang beriman! Jika kamu mengambil utang (melakukan muamalah tidak secara tunai), hendaklah kamu menulisnya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menulisnya dengan benar. ... dan jangan sekali-sekali mengurangi sedikit pun dari utang itu ....”

Yang ketiga, pinjaman itu utang, jangan diremehkan, kembalikan atau selamanya akan terbebankan. Dan ingat, seperti kata Ronal tadi, “Hidupmu pun bukan milikmu; hanya pinjaman dan titipan di dalam tanganmu.” Gunakan sebaiknya karena engkau tidak pernah tahu kapan Ia akan menghampirimu, dan menuntut pertanggungjawabanmu atas titipan yang dipercayakannya ke dalam tanganmu.

Begitu sederhananya hidup jika dihayati sebagai sebuah pinjaman. (Maman Suherman)

***

Kang Denny: “Kalau pemilik barang tahu si peminjam suka meminjam dan tidak mengembalikannya, haram bagi pemilik barang meminjamkan barangnya lagi kepada orang itu.” – Imam al-Ghazali
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter